Text
Sejarah Kebudayaan Indonesia jilid 2: Tradisi, Intelektual dan sosial
dihasilkan dari proses pembelajaran di pesantren juga terlihat lebih akomodatif, luwes, dan tidak radikal. Inilah yang kemudian menjadi landasan berfikir organisasi-organisasi keislaman yang lahir dan tumbuh di nusantara, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persis, dan organisasasi keislaman nusantara lainnya. Organisasi-organisasi tersebut bahkan mampu menjalin hubungan yang dekat dan saling mengisi satu dengan yang lainnya tanpa menonjolkan perbedaan. Bahkan dalam era modern di Indonesia, keberadaan organisasi-organisasi keislaman yang lahir dari bumi nusantara dapat dikatakan sebagai pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Oleh karena itu dengan terbitnya buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia, kami menyambut dengan gembira. Buku ini kami anggap penting tidak hanya sebagai bahan referensi kebudayaan Islam di Indonesia, namun juga sebagai bahan diplomasi bangsa Indonesia untuk menunjukkan kehidupan masyarakat muslim Indonesia yang rahmatan lil ‘alamin , Islam yang penuh kedamaian dan mengayomi kehidupan manusia di tengah-tengah maraknya ajaran-ajaran radikalisme yang akhir-akhir ini menjadi kecemasan masyarakat dunia. Demikian harapan kami, semoga penerbitan ulang ini dapat bermanfaat.
Perpustakaan Terpadu Ditjen Kebudayaan