Text
Maestro Seni Tradisional Provinsi DKI Jakarta
Abstrak
Kesenian tradisional merupakan bagian dari perilaku manusia yang di wujudkan dalam berbagai bentuk karya seni. Terdapat proses penciptaan, pewarisan, dan pengembangan seni di dalamnya. Proses penciptaan bukanlah diartikan sebagai perjalanan sejarah yang sangat panjang. Banyak maha karya seni yang diciptakan pada abad 20-an. Dan, karya tersebut dianggap sebuah karya seni karena di dalamnya terdapat imajinasi dan proses penuangan karakter seniman sehingga tercipta sebuah karya atau maha karya. Ruang lingkup dalam sebuah tuliasan ilmiah amat di perlukan untuk membatasi ruang gerak dan pola berfikir mengenai sebuah obyek yang akan di teliti atau ditulisnya. Inventarisasi maestro seni di Provinsi DKI Jakarta dimaksudkan untuk menjaring data mengenai biografi dan sepak terjang maestro seni yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari inventarisasi ini adalah untuk menjadikan salah satu referensi dari para pengambil kebijakan yang secara serius melakukan langkah-langkah pelestarian kelestarian kebudayaan dan penghargaan kepada mereka yang telah berjasa dalam menjaga dan mewariskan kesenian tradisional kepada generasi muda Indonesia. Lokasi inventarisai adalah seperti yang tertuang dalam judul, yaitu di Provinsi DKI Jakarta. Meskipun demikian, proses pencarian data, terutam sekunder, tidaklah melulu di Provinsi DKI Jakarta, tetapi dapat saja di lakukan di luar wilayah DKI Jakarta. Abdullah Ahmad (lolo) merupakan seniman music gambus betawi yang mendapat beberapa penghargaan diantaranya penghargaan dari Persatuan Pemuda Muslim Eropa, Pencipta beberapa lagu gembus betawi, pengajar gambus, mendapat penghargaan di Malaysia, singapura, mesir sampai perancis. Abdurrachman, adalah seorang maestro rebana biang. Masyarakat betawi, terutama yang tinggal di selatan dan timur Jakarta mengenal baik kiprah beliau dalam seni rebana biang. Dalam usianya yang sudah mulai sepuh, beliau masih piawai memainkan rebana biang. Ahmad Sofyan Zaid, tradisi bercerita bagi masyarakat Betawi telah dikenal sejak dulu kala. Ada tiga jenis bercerita sohibul hikyat, buleng dan ngerahul. Keahliannya dalam menceritakan sohibul hikayat berasal dari ayahnya Mohammad Zahid. Andre Juan Michielis, adalah generasi kesepuluh dari keluarga Michiels yang eksis berkiprah melestarikan seni Keroncong Tugu hingga kini. Keseriusannya dalam melestarikan seni music ini salah satu nya dibuktikan dengan melatih dan mendidik anak-anak muda kampung tugu pada tanggal 12 Juli 1988 untuk seni Keroncong Tugu. Basir Bustomi, akulturasi ilmu silat dari Cina dengan Betawi bukan hal yang aneh misakya silat Beksi, atau bek (Pertahanan) dan Sie (Empat) yang artinya pertahanan empat arah, tiga pendekar beksi (H. Gozali, H. Hasbullah dan H. Nali) dan seorang Cina bernama Ceng Ok, mengembangkannya di Betawi (Jakarta). Kartini (kartini kisam), adalah seorang seniman topeng betawi. Pertunjukan Topeng Betawi menjadi primadona masyarakat Betawi dan sekitarnya kala itu. M. Taufik, adalah seorang pemusik keroncong Betawi yang lahir di Jakarta, pada tanggal 10 Agustus 1930 yang juga menjadi salah satu personil Orkes Keroncong Bandar Jakarta pimpinan H. Yoyo Muchtar. Nasir Mupid, merupakan seniman topeng blantek. Ia merupakan pendiri Sanggar Fajar Ibnu Sina salah satu kelompok topeng blntek yang masih berusaha untuk bertahan. Kesenian ini sudah semakin jarang dimainkan dan nyaris terancam punah. Kesenian ini juga sangat popular di masa lalu sebagai media penyebarluasan agama Islam. Nendra WD, beliau merupakan sutrada film betawi yang merupakan penggiat seni betawi dari panggung, penuliasn sastra betawi hingga pendiri bengkel kratif anak Indonesia. Ridwan Saidi, merupakan budayawan betawi yang lahir di Jakarta 2 Juli 1942. Rojali merupakan seniman gambang kromong dan lenong betawi dan lain lain.
Perpustakaan BPNB Jawa Barat