LAPORAN STUDI
Studi Geoteknik Situs Percandian Muaratakus Propinsi Riau
Jika rembesan air waduk pada kondisi MAB (+85,00 m), maka elevasi muka air rembesan 2,865 m di bawah permukaan tanah candi, sedang pada kondisi MAN (+83,00 m) elevasi muka air rembesan 3,24 m di bawah permukaan tanah halaman candi. Pondasi bangunan candi ditempatkan pada struktur tanah yang dipadatkan dan menopang pada lapisan tanah dengan nilai sondir >250 kg/cm. Dengan demikian bangunan candi aman terhadap pengaruh naiknya muka air waduk.
Sistem drainase dalam pagar keliling cukup baik, tetapi tidak mampu menampung tambahan air run off (limpasan) dari luar pagar, sehingga waktu hujan maksimum menimbulkan genangan air di halaman candi. Keadaan tersebut menyebabkan bahan bangunan kurang aman terhadap pengaruh air hujan.
Berdasarkan analisis stabilitas lereng dan karakteristik lapisan tanah (sudut gesek internal, berat/volume tanah, kohesi, berat jenis, kadar air dan angka pori), diperoleh hasil angka aman (SF) untuk sudut lereng yang lebih kecil dari 45 derajat antara 1,937-2,491 (tahan gempa) dan 1,390-1,733 (dengan beban gempa), sedangkan angka aman (SF) untuk sudut lereng yang lebih besar 45 derajat antara 0,931-1,429 (tahan gempa) dan 0,61-1,015 (dengan beban gempa).
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur