LAPORAN STUDI
Laporan Hasil Studi Teknis Bidang Konservasi Situs Muara Takus dan Rencana Konservasi Pagar Keliling (Lampiran)
1. Candi Mahligai
a. Dari segi struktural Candi Mahligai masih dalam keadaan baik, tetapi proses kerusakannya masih tetap berlangsung yang disebabkan baik air hujan maupun air kapilarisasi tanah.
b. Kapilarisasi air tanah sulit ditanggulangi karena sudah selesai dipugar. Yang dapat dilakukan hanya penghambatan dengan membuat membuat cincin pelindung (breaker ring) di bawah tanah.
c. Perlu diberi lapisan penolak air pada permukaan bahan bangunan, untuk menghindari perembesan air hujan ke bagian dalam bangunan. Sebelumnya jasad yang ada perlu dibersihkan secara kimiawi.
2. Candi Tua
a. Bahan bangunan Candi Tua telah mengalami pelapukan pada tingkat lanjut, oleh faktor fisis, kimiawi dan biologis.
b. Untuk mengatasi hal tersebut perlu segera dipikirkan konservasi dan pemugarannya. Bangunan perlu dilindungi dengan lapisan kedap air dan penolak air hujan.
3. Candi Bungsu dan Candi Palangka
a. Bahan bangunan baik dari jenis bata maupun batu pasir telah mengalami pelapukan pada tingkat lanjut kerusakan yang ada bersifat alami.
b. Untuk menghambat proses kerusakan lebih lanjut perlu segera dipikirkan konservasi dan pemugarannya, antara lain dengan pemasangan lapisan kedap air.
4. Pagar Keliling
a. Sebagian batu pasir dari pagar keliling tinggal berupa fragmen-fragmen, kondisi batu sudah banyak mengalami kerusakan, terutama yang bersifat fisis.
b. Perlu segara di konservasi, yang dikaitkan dengan pemugarannya. Untuk itu perlu dibongkar seluruhnya dan disusun di atas fondasi beton yang kedap air (diolesi araldite). Permukaan bata perlu diawetkan dengan pestisida penghambat moss dan dilindungi dengan penolak air Masonceal agar batu tetap terjaga kering. Batu yang sudah hancur dan secara teknis tidak bisa digunakan perlu diganti dengan batu baru yang sejenis. Bila batu pasir tersebut tidak dapat diperoleh, mungkin blok beton dapat dipakai asal diolesi Masonceal pada seluruh permukaannya.
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur