Temukan koleksi favoritmu

tersedia 275.036 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Kajian Arsitektur Pola dan Dimensi Lorong 1 Candi Borobudur | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

LAPORAN STUDI

Kajian Arsitektur Pola dan Dimensi Lorong 1 Candi Borobudur


Pasca pemugaran kedua, candi Borobudur telah berdiri tegak kembali mendekati bentuk awalnya. Seluruh komponen candi yang berhasil ditemukan telah dikembalikan ke posisi aslinya. Dinding lorong 1 sampai dengan 4 dan pagar pagar langkan lorong 1 sampai dengan 5 telah berdiri tegak seperti sedia kala. Namun demikian dari sudut arsitektur candi ditemukan adanya suatu bagian/komponen candi yang berbeda arsitekturnya dibandingkan dengan bagian candi lainnya yaitu lorong 1 candi Borobudur. Anasir-anasir lorong 1, seperti dimensi lantai lorong, keletakan batu lantai, pola dan dimensi pagarlangkan dan dinding lorong 1 sangat berbeda dibandingkan dengan anasir lorong dan di tingkat-tingkat atasnya. Lantai lorong 1 sangat lebar dibandingkan dengan anasir lorong di tingkat-tingkat atasnya. Keletakan batu lantai lorong 1 sangat rendah dibandingkan dengan keletakan batu lantai lorong 2,3,4 dan 5. Demikian pula pola dan dimensi pagarlangkan dan dinding pada tingkat-tingkat di atasnya. Studi ini dilakukan untuk mengungkap sebab-sebab yang mengakibatkan terbentuknya pola dan dimensi lorong 1 candi Borobudur yang berbeda dibandingkan dengan lorong-lorong di atasnya.

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kuantitatif dan kualitatif yang dimaksudkan untuk penjajakan atau eksploratif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan dan mencari fakta, keterangan secara faktual tentang pola dan dimensi lorong 1 candi Borobudur dan sebab-sebab yang membentuknya. Penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung di lapangan sebagai data primer untuk mengetahui : ukuran, ketinggian, bentuk, pola susun batu luar dan bentuk-bentuk pahatan besar pada setiap strukturnya. Data sekunder diperoleh dari studi banding cadi Budha di daerah Jawa Tengah dan Jogjakarta. Selain pengumpulan data secara langsung di lapangan. dalam penelitian ini juga digunakan studi pustaka dengan mencari bahan referensi yang erat kaitannya dengan studi ini.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan mengenai bentuk kaki candi, pagar langkan lorong 1, dinding lorong 1 dan dinding lorong 2 menunjukkan bahwa pola dan dimensi lorong 1 berbeda dibanding dngan pola dan dimensi lorong-lorong di atasnya. Dimungkinkan kondisi ini merupakan hasil perubahan dari pola awal pembangunan candi yang dipengaruhi oleh pertimbangan teknis berkaitan dengan kondisi tanah dasar candi. Selain dari segi teknis berfungsi sebagai Counterweight juga menjalankan fungsi dari segi arsitektur sebagai "pengalihan pandangan" karena profil kepala dari candi ditiadakan (difungsikan sebagai kaki pagar langkan lorong 1) dipindahkan ke didinding selasar. Dinding selasar dibagian atas dibentuk seperti profil kepala kaki candi, sehingga dinding selasar tersebut namapak sebagai kaki candi. Dengan demikian sempurnalah perubahan pola dan dimensi lorong 1 candi Borobudur. Hasil dari kajian ini merupakan asumsi "Desain Awal Pembangunan Candi Borobudur" pada bagian Kamadhatu dan Rupadhatu, yang menurut teori Dumarcay mengalami perubahan desain candi secara konseptual pada tahap III


Collection Location

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 930.1 TUK k
Publisher
magelang : Balai Konservasi Peninggalan Borobudur.,
Collation
xi, 30 hlm; 29 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
930.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment