Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.792 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Kajian karakteristik jenis-jenis batu penyusun candi borobudur | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

LAPORAN STUDI

Kajian karakteristik jenis-jenis batu penyusun candi borobudur


Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya indonesia yang juga telah diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia. Candi borobudur tersusun oleh andesit karena kelimpahannya yang banyak, mengingat gunung api di Pulau Jawa kebanyakan mengandung magma intermediet dan membeku ketika mencapai puncak sehingga menghasilkan batuan beku jenis andesit.
Meskipun secara umum penyusun candi borobudur merupakan batu yang sejenis (andesit), namun jika dibedakan secara spesifik batu-batu penyusun tersebut memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memiliki tingkat kerusakan dan pelapukan yang berbeda. Kerusakan dan pelapukan ini banyak sekali macamnya, yang tentunya disebabkan oleh faktor penyebab yang berbeda-beda pula. Karena itu, perlu diketahui karakteristik batu candi borobudur berdasarkan parameter-parameter yang ada.
Penentuan karakteristik batu candi borobudur didasarkan pada parameter sifat fisik, komposisi kimia dan mineralogi batuan. Batu candi yang berwarna gelap memiliki densitas yang lebih besar dibandingkan batu candi yang berwarna cerah karena kandungan ferro magnesium yang lebih tinggi. Selain itu batu candi yang berwarna gelap mampu menyerap panas yang lebih besar dibandingkan dengan batu candi yang berwarna cerah.
Batu candi yang ditumbuhi lumut memiliki densitas yang lebih kecil dan porositas yang lebih besar jika dibandingkan batu candi yang tidak ditumbuhi lumut. Kandungan silika pada batu candi yang ditumbuhi lumut lebih rendah jika dibandingkan dengan yang tidak ditumbuhi lumut. Hal ini dikarenakan proses pelapukan yang terjadi menyebabkan berkurangnya kadar silika pada batu. Selain itu, kandungan kalium pada batu candi yang ditumbuhi lumut lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang tidak ditumbuhi lumut karena kalium merupakan unsur yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan lumut.
Batu candi yang mengalami penggaraman memiliki densitas yang lebih kecil dan porositas yang lebih besar jika dibandingkan batu candi yang tidak mengalami penggaraman. Kandungan silika pada batu candi yang mengalami penggaraman lebih rendah jika dibandingkan dengan yang tidak mengalami penggaraman. Hal ini dikarenakan oleh proses penggaraman salah satunya melarutkan silika dan kemudian mengendapkannya di permukaan batu


Collection Location

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 930.1 HAL k
Publisher
magelang : Balai Konservasi Borobudur.,
Collation
vii, 34 hlm; 30 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
LS 930.1 HAL k
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment