Temukan koleksi favoritmu

tersedia 277.355 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Studi Kerusakan Struktural Benda Cagar Budaya Pasca Gempa Di Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

LAPORAN STUDI

Studi Kerusakan Struktural Benda Cagar Budaya Pasca Gempa Di Wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah


Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5.9 skala richter yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 yang lalu, dengan titik episentrum di sebuah desa di kabupaten Bantul, telah memporak-porandakan hampir semua bangunan dan fasilitas yang ada di daerah tersebut. Bangunan yang menjadi cagar budaya di daerah tersebut juga tak luput dari terpakan gempa yang sangat dahsyat tersebut. Menurut para ahli gempa, yang telah menjelaskan secara panjang lebar via media perkabaran maupun media elektronik, mengatakan bahwa daerah yang menjadi jalur sesar adalah daerah Bantul sebelah timur, Prambanan, dan Klaten bagian Selatan. Sehubungan dengan kejadian itu Kantor Balai Konservasi Peninggalan Borobudur menugaskan teamnya sebagai tindakan tanggap darurat untuk melakukan survei kerusakan struktur bangunan benda cagar budaya di daerah terkena gempa yaitu situs yang berada di bawah tanggung jawab BP3 Jateng, BP3 DIY dan Benteng Vredeburg. Dari hasil pembahasan data yang telah kami kumpulkan selama kurang lebih 20 hari, yaitu mulai tanggal 12 Juni sampai dengan tanggal 4 Juli 2006, dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1. Struktur bangunan yang terbuat dari pasangan batu bata dengan spesi yang terdiri dari campuran kapur, semen merah dan pasir dengan ukuran tembok tipis, cenderung banyak yang hancur dan roboh. Makam Imogiri adalah salah satu situs yang terbuat dari pasangan tersebut diatas, ditambah lagi semua bangunan tidak menggunakan konstruksi beton bertulang. Disamping itu makam imogiri adalah termasuk situs yang dekat dengan pusat gempa dan berada pada jalur sesar lagi pula posisinya diatas bukit yang cukup tinggi.
2. Struktur bangunan atau situs yang terbuat dari susunan batu andesit dan sudah diperkuat dengan konstruksi beton bertulang cenderung lebih aman. Sedangkan untuk bangunan yang tersebuat dari susunan batu andesit dan belum diperkuat dengan konstruksi beton bertulang, maka kebanyakan dari bangunan tersebut rusak.
3. Dari hampir semua situs yang diamati mengalami rusak, akan tetapi yang paling parah adalah situs yang posisinya berada pada jalur sesar, yaitu makam Imogiri, kompleks Candi Prambanan, dan Candi Sewu.


Collection Location

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 930.109 598
Publisher
magelang : Balai Konservasi Peninggalan Borobudur.,
Collation
iv, 80 hlm; 29 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
930.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment