LAPORAN STUDI
Analisis Kerusakan Komponen Struktural Bangunan Cagar Budaya di Daerah Rawan Bencana Menggunakan Metode Permodelan Hingga (Finite Element Modelling) : Studi Kasus Masjid Mataram Kotagede Yogyakarta
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan tentang bagaimana metode permodelan Elemen Hingga (Finite Element Modelling) digunakan untuk melakukan analisis kerusakan komponen struktural bangunan cagar budaya di daerah rawan bencana ada beberapa kesimpulan untuk menjawab beberapa permasalah yang telah dirumuskan. Beberapa butir kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut.1.Dari hasil pemodelan analisis struktur dengan pemodelan Finite Element menggunakan SAP 2000 pada bangunan cagar budaya Masjid Gede mataram Kotagede didapatkan hasil titik-titik kritis terjadinya kerusakan pada beberapa komponen struktural bangunan seperti balok, kolom dan rangka atap.2.Hasil pemodelan menggunakan metode elemen hingga (Finite Element methods) ini juga dapat memberikan gambaran deformasi keseluruhan bangunan kearah atau titik mana. Nilai deformasi ini sudah mempertimbangkan faktor pembebanan dan faktor keutamaan gempa (le) untuk kategori resiko bangunan monumental berdasarkan SNI 1726:2012.3.Hasil komparasi data kerusakan struktur antara pemodelan analisis struktur dengan pemodelan Finite Element menggunakan SAP 2000 dengan data survei kerusakan pasca gempa 2005 menunjukan kesesuaian posisi dan titik kerusakan elemen struktur, salah satunya pada bagian pertemuan antara bangunan utama (joglo) dengan serambi masjid (limasan).4.Dari hasil pemodelan analisis struktur dengan pemodelan Finite Element menggunakan SAP 2000 dapat diketahui perilaku struktur dan titik titik kritis yang rawan terhadap kerusakan jika terjadi gempa. Dari data perilaku struktur ini dapat digunakan sebagai salah satu dasar penentuan kebijakan terkait dengan mitigasi bencana (jalur evakuasi dan meeting point), mengingat bangunan ini merupakan living monument yang masih digunakan secara aktif untuk beribadah.
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur