BUKU
Antara Fakta dan Khayal Tuanku Rao
Sejarah adalah fakta, bukan khayal. Fakta adalah bukti-bukti empiris, bukan imajinasi. Buku Tuanku Rao karangan Ir. Mangaradja Onggang Parlindungan (1965) tidak lain hanyalah sebuah karangan yang ditulis berdasarkan khayal semata. Dengan berlagak ilmiah, Parlindungan mengkritik sejarah Perang Padri dan tokoh-tokoh pembaruan Islam di Minangkabau secara sinis dan kontroversial. Akan tetapi, Parlindungan tidak dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya yang kontroversial itu dalam seminar Islam di Minangkabau, 23-26 Juli 199, di Padang. Buya Hamka berhasil membantah seluruh pendapat Parlindungan tanpa kesulitan yang cukup berarti.
Untuk kembali memperpanjang ingatan akan perdebatan panjang seputar kontroversi buku Tuanku Rao, Buya Hamka menulis buku antara Fakta dan Khayal Tuanku Rao. Dengan kepiawaian dan kemampuan dalam mengeksplorasi data-data sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan, Buya Hamka mampu membuat karangan Parlindungan menjadi tampak pucat pasi. Buku Tuanku Rao sudah terbantahkan lewat karangan Buya Hamka ini.
Perpustakaan Terpadu Ditjen Kebudayaan