Text
Philodendron tanaman hias daun yg menawan
Habitat asal philodendron adalah hutan tropis Amerika Selatan. Sosoknya yang menawan cocok dijadikan tanaman hias di rumah ( indoor plant ) karena toleran terhadap cahaya dengan intensitas rendah dan air sedikit. Tanaman ini juga efektif menyerap polutan.
Ada dua tipe pertumbuhan philodendron yaitu memanjat atau merambat ( climber ) dan tumbuh tegak ( shrubs ). Helaian daunnya berwarna warni mulai dari kuning kehijauan, hijau muda, hijau tua hingga ungu / merah pekat.
Batang philo tidak berkayu ( herbaceus ), beruas-ruas dan berbentuk tunggal dengan bagian ujung tumbuh keatas. Umumnya perbanyakan menggunakan potongan-potongan batang tunggal ini.
Bentuk daun philo bervariasi dari sempit memanjang ( philidendron martianum ) sampai bulat panjang ( philodendron willamsii ) atau lonjong dengan ujung meruncing ( philodendron golden ball ), beberapa jenis berbentuk hati ( philodendron corcovandense ) atau menjari ( philodendron selloum ). Daun philo memilki tulang daun yang melintang dengan helaian daun.
Akar muncul dibagian pangkal batang dan setiap ruas dibawah tangkai daun ( aerial root ) . Philo yang ditanam dalam tanah panjang akar bisa mencapai 50 cm.
Bunga philo terdiri dari dua bagian utama yaitu seludang ( spatha ) dan tongkol ( spadix ). Warna seludang bervariasi, putih, kuning dan hijau gelap. Ketika bunga mekar seludang terbuka hingga tampak tongkol tempat melekatnya bunga.
Buah philo berwarna kuning, orange atau hijau saat masak. Dalam buah terdapat biji yang banyak berbentuk oval sebesar biji selasih. Buah siap panen setelah 4 – 6 bulan sejak terjadi penyerbukan. Philo akan tumbuh dengan baik pada suhu 24 - 29°C dengan kelembaban 50 – 75%
Philodendron dapat diperbanyak dengan cara generatif ( melalui biji ), vegetatif ( setek batang atau pucuk ) dan rizoma ( pemisahan anakan / rumpun )
Perpustakaan P4TK Bidang Pertanian-Cianjur