Text
NILAI BUDAYA YANG TERKANDUNG DALAM PERMAINAN TRADISIONAL ANAK-ANAK DI LAMPUNG TIMUR
Abstrak
Permainan tradisional hampir ada di setiap kebudayaan. Dalam periode kekinian, permainan tradisional anak merupakan salah satu sarana kegiatan pendidikan di luar sekolah yang sangat penting artinya dalam proses sosialisasi. Anak-anak belajar mengenal nilai-nilai budaya dan norma-norma sosial yang diperlukan sebagai pedoman untuk pergaulan social mereka kelak. Nilai budaya dan norma sosial yang di maksud diantaranya adalah rasa senang, bebas, solidaritas, demokrasi, tanggung jawab, patuh dan gotong royong. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali, mendeskripsikan dan menghidupkan kembali permainan tradisonal sebagai warisan budaya; mengkaji nilai dan potensi permainan tradisional kepada masyarakat; mengetahui permainan tradisional yang masih dilaksanakan di lokasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan terdiri data primer dan data sekunder, data sekunder dikumpulkan dengan mengunjungi beberapa perpustakaan dan lembaga terkait dan data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Berdasarkan data yang terjaring di Kabupaten Lampung Timur ada sekitar 18 jenis permainan yang tercover, yaitu: Badaan, Cangdu, Musengan/Ucing-Ucingan, Kuda-Kudaan, Ketapan, Masak-Masak/Music-Musik, Layangan, Panjat Pinang, Balap Karung, Kasti, Anak Ayam Dan Burung Elang, Permaina Kucing Buta, Permainan Tikungan, Main Karet, Cam-cam Bukur, Main Taplak, Gasing Dan Agul/Egrang. Dari beberapa permainan tersebut ada beberapa permainan anak tradisional yang masih dilakukan oleh anak-anak di lokasi penelitian. Mereka masih bersemangat dan tahu memainkan beberapa permainan yang sudah disebutkan diatas. Nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, diantaranya adalah olahraga. Disamping itu, anak juga terlatih bergaul dan mengenal teman sebayanya atau bersosialisasi. Permainan tradisional mampu memberikan rangsangan kreatif bagi pendukungnya. Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas atau kesetiakawanan, rasa empati terhadap sesama, keakraban dengan alam dan juga menumbuhkan nilai sportivitas pada anak. Nilai positif lainnya dari permainan tradisional tersebut adalah memungkinkan timbulnya inisiatif, kreativitas anak untuk menciptakan dan berinofasi untuk memproduksi sendiri. Oleh karena itu, permainan tradisional memiliki banyak keunggulan yang tidak terdapat pada permainan modern. Jika digarap dengan benar dan diperkenalkan sejak dini pada anak, permainan tradisioal ini, disamping dapat mengoftimalkan aspek-aspek perkembangan pada anak, juga dapat mendekatkan anak sebagai bagian dari alam sekitar untuk melatih kepekaan ekologi, sepiritual dan moral. Dalam kaitan ini juga, yang tak kalah pentingnya juga permainan tradisional dapat menjadi alternative untuk mengenalkan keanekaragaman budaya pada anak-anak sebagai perekat identitas bangsa.
Perpustakaan BPNB Jawa Barat