Text
Arsitektur Tradisional Rumah masyarakat Kampung Wana di Lampung Timur
Abstrak
Manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar yang dapat memberinya rasa nyaman, aman dan tenang (Ember & Ember, 1973:3-15). Adapun tradisi membangun atau mendirikan sebuah bangunan rumah, disadari atau tidak, merupakan sebuah tradisi berarsitektuk yang telah dilakukan oleh suku-suku bangsa di Indonesia sejak jaman dahulu. Adapun batasan tentang arsitektur tradisional telah banyak diberikn oleh para ahli yang menaruh perhatian pada pemenuhan kebutuhan manusia akan tempat tinggal dan lingkungan sosial disekitar pemukimannya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji lebih dalam tentang arsitektur tradisional rumah dikampung Wana Kabupaten Lampung Timur dan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan, hasil penelitian ini akan dijadikan alternatif yang selektif bagi usaha memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, ketahanan nasional di bidang kebudayaan, serta memperkuata kepribadian dan jatidiri bangsa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan penelitian etnografi. Etnografi adalah sebuah penelitian tentang masyarakat (suku bangsa), dalam hal ini tentang masyarakat Kampung Wana, Khusunya arsitektur rumah tradisional. Bila dilihat dari kedalaman analisisnya, maka jenis penelitian bersifat deskritif, yakni menganilis dan menyajikan fakta secara sistematik. Arsitektur Tradisional Rumah kampung wana ini sistem kekerabatannya yaitu yang merupakan orang melinting pada dasarnya adalah tipe keluarga luas. Secara umum rumah orang Kampung Wana dapat di bagi kedalam 2 tipe yakni rumah tinggal (hunian) dan rumah sementara. Adanya perbedaan-perbedaan tipologis rumah-rumah di kampung Wana itu pada hakekatnya mencerminkan adanya stratifikasi sosial. Ragam hias merupakan elemen penting dalam arsitektur, dan mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia. Umumnya ragam hias bersumber dari kondisi lingkungan tempat tinggal yang berfungsi untuk memperindah bangunan. Arsitektur Tradisional Kampung Wana merupakan gambaran mengenai stuktur sosial yang tercermin melalui kebudayaan masyarakat kampung Wana terhadap lingkungan alamnya. Konteks kebudayaan di kamping Wana juga menyangkut pada pengorganisasian kerja dan pembagian tugas dalam proses pendirian rumah. Secara empiris dapat ditemukan keteraturan sosial yang merupakan bagian dari budaya masyarakat kampung Wana. Dari sisi lingkungan sosial, Arsitektur Rumah Tradisional Kampung Wana mencerminkan sebuah ekspresi kebudayaan yang mengutamakan harmoni sosial.
Perpustakaan BPNB Jawa Barat