Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.495 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Inventarisasi Tokoh Sejarah Budaya Kabupaten Lampung Barat | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

Text

Inventarisasi Tokoh Sejarah Budaya Kabupaten Lampung Barat


Abstrak
Kebudayaan dan masyarakat adalah dua konsep yang berbeda tetapi satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan ada karena ada masyarakat pendukungnya, sulit dibayangkan bagaimana sebuah masyarakat tanpa kebudayaan. Ini artinya, masyarakat pendukungnya tidak pernah ada. Banyak definisi yang berkenaan dengan kebudayaan, karena kebudayaan meliputi segala aspek kehidupan manusia. Berkenaan dengan itu BPNB Jawa Barat, akan melakukan Inventarisasi Tokoh Sejarah dan Budaya di salah satu wilayah kerjanya, yaitu di Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung Tujuan Invebntarisasi ini adalah menemukenali dan mendokumentasikan para tokoh budaya dan sejarah dianggap berperan aktif menjadi agen bagi perubahan social budaya di Wilayah Kabupaten Lampung Barat. Ruang lingkup inventarisasi ini mengarah pada batasan administrative, yaitu tokoh yang lahir di Kabupaten Lampung Barat, Tokoh yang berkontribusi dalam perkembangan budaya di Lampung Barat, dan tokoh yang menetap di Lampung Barat. Lampung Barat adalah salah satu Kabupaten yang secara administratif termasuk dalam Propinsi Lampung dengan batas geografis sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan (Propinsi Bengkulu) dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Propinsi Sumatera Selatan), Sebelah timur dengan Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tenggamus, dan Kabupaten Lampung Tengah; sebelah Selatan dengan Selat Sunda dan Kabupaten Tenggamus dan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia.Pemerintahan Kabupaten Lampung Barat memiliki sejarah yang relative masih baru karena merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara. Pembentukkan Kabupaten Lampung Barat menjadi Kabupaten yang otonom ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tentang Pembentukkan Daerah Tk. II Lampung Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3452) Tanggal 16 Agustus 1991. Masyarakat asli Lampung (bukan transmigran atau pendatang) terbagi dalam dua adat besar yaitu Saibatin dan Pepadun. Penduduk yang beradat Saibatin umumnya tinggal di sepanjang pesisir selatan hingga barat propinsi ini, sedangkan penduduk beradat Pepadun bermukim di daerah pedalaman sebelah barat Bukit Barisan. Masyarakat Adat Saibatin atau disebut juga Peminggir (karena bermukim di pinggir pantai) terdiri atas Paksi Pak (Buay Belunguh, Buay Pemong, Buay bejalan di Way, Buay Nyerupa, Buay Lapah) dan Komering-Kayuagung. Mereka mendiami sebelas wilayah adat, yaitu: Kalianda, Teluk Betung, Padang Cermin, Cukuh Balak, Way Lima, Talang Padang, Kota Agung, Semaka, Belalau, Liwa, dan Ranau. Sementara masyarakat pendukung adat Pepadun terdiri dari: 1. Abung Siwo Mego ( Unyai, Unyi, Subing, Uban, Anak Tuha, Kunang, Beliyuk, Selagi, dan Nyerupa) yang mendiami Tujuh Wilayah Adat, Yaitu Kotabumi, Seputih Timur, Sukadana, Labuhan Meringgai, Jabung, Gunung Sugih, dan Terbanggi. Mereka juga memiliki falsafah hidup yang disebut sebagai Piil Pesenggiri, dengan elemen budaya Juluk adek, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, dan sakai Sambayan. Juluk adek merupakan identitas utama yang melekat pada pribadi yang bersangkutan, dan sebagai sumber motivasi bagi anggota masyarakat Lampung untuk dapat berkarya lebih produktif. Tokoh masyarakat dapat didefinisikan sebagai orang yang memiliki pengaruh dan dihormati oleh masyarakat karena kekayaan intelektualnya maupun kesuksesannya dalam menjalani kehidupan. Selain itu juga ia memiliki peran penting dalam pembangunan (sesuai keahliannya) walau dalam lingkup yang relative kecil yaiutu sebuah kabupaten.dalam bidang pendidikan Kabupaten Lampung Barat memiliki beberapa Tokoh yang berhasil menduduki jabatan prestisius di pemerintah pusat (Lincolin Arsyad, Farid Afansa, Moleloek, Alimudin Umar). Sementara dalam bidang Kebudayaan diisi oleh para seniman seperti: Udo Z Karzi, Musanif dan Nyoman Yuliani yang berusaha mengembangkan Kesenian Khas Lampung Barat, agar tidak punah tergerus jaman. Sedangkan dibidang keagamaan, Kabupaten Lampung Barat memiliki beberapa tokoh yang berpengaruh dan dihormati oleh masyarakat. Para tokoh ini diwakili oleh Sulaiman Rasyid, Rais Latief, Arief Mahya, dan KH Muhammad Thohir mampu menghadirkan kedamaian di masyarakat sehingga dapat mencegah timbulkan masalah social. Dan sebagai penutup, kisah para tokoh tersebut, sedikit atau banyak, didalamnya terekan memori kolektif masyarakat tentang kisah sejarahnya. Selain itu, terekam pula perkembangan budaya masyarakatnya; apa yang sudah terjadi dan apa yang sedang berlangsung dalam perkembangan kebudayaannya. Dalam konteks yang lebih luas, ini juga memberikan kejelasan akan identitas suatu masyarakat.


Collection Location

Perpustakaan BPNB Jawa Barat

Detail Information
Series Title
-
Call Number
A.5 ITSB
Publisher
Bandung -Jawa Barat : BPNB Jawa Barat.,
Collation
tinggi:29cm.,lebar:20,5cm.,87 halaman,poto.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
A.5 ITSB
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment