Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.297 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

TATA KRAMA DI LINGKUNGAN PESANTREN SUKAMANAH KABUPATEN TASIKMALAYA | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

Text

TATA KRAMA DI LINGKUNGAN PESANTREN SUKAMANAH KABUPATEN TASIKMALAYA


Kata kunci : Sikap, Perilaku, Pesantren, Kabupaten Tasikmalaya
Lokasi : Kabupaten Tasikmalaya
Judul : Tata Krama Di Lingkungan Pesantren Sukamanah Kabupaten Tasikmalaya
Penulis : Adeng, Lina Herlinawati, M. Halwi Dahlan, Risa Novianti.
Penerbit : Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat
Tahun: 2017
Kolasi : vi; 125 halaman; foto; table; peta; tinggi 29,2 cm; lebar 22,5 cm
No klasifikasi : A. 9 SP
Abstrak
Manusia sebagai mahluk social selalu membutuhkan orang lain dalam keberlangsungan hidupnya. Dalam kehidupan bermasyarakat, seorang individu harus senantiasa menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan individu lainnya atau pada lingkungan yang lebih besar lagi sepertikeluarga, tetangga, rukun antar warga, hingga paguyuban dan kelompok social lainnya. Sopan santun adalah sikap perilaku seseorang yang merupakan kebiaasaan yang disepakati dan diterima dalam lingkungan pergaulan. Bagi santri sopan santun merupakan perwujudan bukti pekerti luhur yang diperoleh melalui pendidikan agama islam. Dari pendidikan tersebut diharapkan santri dalam lingkungan pesantrennya dapat mewujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku yang baik. Perwujudan nilai sopan santun di sesuaikan dengan kondisi dan situasi secara pribadi (individu) maupun secara kelompok. Pesantren berasal dari kata santri dengan awalan pe-dan dan akhiran an, berarti tempat tinggal santri atau sebuah lembaga pendidikan islam Indonesia yang bersifat “tradisional” untuk mendalami ilmu tentang agama islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup. Tujuan penelitian ini di fokuskan untuk mencari jawaban atas permasalahan yang telah di rumuskan di atas. Dengan demikian, penelitian ini di harapkan dapat mengungkapkan mengenai kehidupan para santri dalam tata krama di lingkungan Pesantren Sukamanah. Pengungkapan Tata Krama di Lingkungan Pesantren Sukamanah, Tasikmalaya ini dilakukan menggunakan metode sejarah, diantaranya tahap heuristic, pencarian dan pengumpulan sumber dilakukan dengan mencari dan menghimpun data tulisan dan wawancara kepada kiayi pengasuh pondok pesantren Sukamanah dan asisten-asistennya. Pada tahap kritik, untuk mendapatkan data yang akurat dan objektif akan dilakukan pengujian terhadap data yang di peroleh. Selanjutnya, pada tahap intrepertasi, data mengalami proses pemberian makna dan penafsiran sehingga data fakta-fakta tersebut dapat menjelaskan objek studi secara jelas dan lengkap. Proses terakhir, adalah historigrafiyang bertujuan untuk merangkaikan fakta-fakta yang berhasil di himpun dalam sebuah jalinan kisah sejarah yang objektif. Pondok pesantren secara implisit berkonotasi sebagai lembaga pendidikan islam tradisional, tidaklah berarti seluruh pesantren itu selalu tertutup dengan inovasi. Pada zaman penjajahan Belanda memang mereka menutup diri dari segala pengaruh luar, terutama pengaruh barat yang non-islam. Namun di lain pihak pondok pesantren dengan figure kiayinya telah berhasil membangkitkan nasionalisme, mempersatukan warga dari yang berbeda namun suku-suku seagama bahkan menjadi benteng yang gigih melawan penjajahan. Menjadi santri memiliki tujuan utama dalam pencapaian ilmunya yaitu mencapai keberkahan sehingga seorang santri akan sangat menjaga etikanya baik dalam menuntut ilmu maupun dalam pergaulan. Pengaruh ajaran kepesantrenan sangat membekas dalam jiwa santri terutama santri yang menjalani kehidupan pesantren sacara utuh yaitu belajar, makan, minum, tidur, beraktifitas, beribadah, pergaulan di masyarakat , dan sopan santun di pesantren. Hal ini berbeda dengan santri yang hanya datang untuk belajar tetapi tidak tinggal di lingkungan pesantren atau di kenal dengan istilah “kobong”. Santri kobong hanya mendapatkan ilmu yang diajarkan pesantren sedangkan penerapannya masih dipengaruhi lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
.


Collection Location

Perpustakaan BPNB Jawa Barat

Detail Information
Series Title
-
Call Number
A. 9 SP
Publisher
Bandung -Jawa Barat : BPNB Jawa Barat.,
Collation
lebar 20,5 cm., tinggi 29 cm, peta., gambar., tabe
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
A. 9 SP
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Tahun 2017
Subject(s)
Specific Detail Info
2 Eks
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment