Text
PENCATATAN WBTB "SIGER LAMPUNG"
Kata Kunci : Siger, Identitas Budaya, Propinsi Lampung.
Lokasi : Lampung
Judul : Siger Lampung
Penulis : Tjeptjep Rosmana, Adeng, Aam Masduki, T. Dibyo Harsono, Suwardi AP, Irvan Setiawan, Arif Dwinanto.
Penerbit : Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat
Tahun : 2017
Kolasi : iii; 48 halaman; foto; peta; tinggi 29,2 cm; lebar 20,5 cm
No klasifikasi : A. 57 WBTB
Abstrak
Suku Lampung memiliki khazanah budaya yang beraneka ragam, baik makanan tradisional, tarian, pakaian, maupun ragam hias. Dalam kehidupan sehari – hari masyarakat adat Lampung mengenal adanya siger yang biasanya dipakai oleh kaum wanita Lampung. Siger saat ini telah menjadi ikon bagi daerah Lampung. Siger, atau dalam bahasa Lampung Saibatin adalah Sigokh, memang sangat identik dengan Lampung, ini bukan tanpa alasan. Dalam suku Lampung Siger merupakan suatu benda yang sangat penting,baik yang beradat Saibatin maupun yang beradat Pepadun. Siger merupakan mahkota keagungan dalam adat budaya Lampung dan tingkat kehidupan terhormat suku Lampung. Siger biasanya digunakan oleh pengantin perempuan suku Lampung pada acara pernikahan ataupun acara adat budaya lainnya. Kini Siger bukan hanya digunakan sebagai mahkota pada acara adat suku Lampung, namun juga telat menjadi ikon berupa hiasan dan lambang kebangaan Provinsi Lampung, ini dapat dilihat seperti di kabupaten Lampung Selatan, tepatnya di dekat pelabuhan Bakauheni telah dibangun sebuah menara berbentuk Siger dengan nama Menara Siger, di Kabupaten – Kabupaten lain pun banyak menggunakan Siger sebagai hiasan pada tugu – tugu dan kantor – kantor pemerintahan dan perusahaan. Tujuan pencatatan/pendataan WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) ini terutama menjaring karya budaya yang dimiliki oleh masyarakat Lampung umumnya, dan khususnya tentang Siger Lampung. Pencatatan/pendataan WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) ini lebih bersifat Deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data lapangan melalui wawancara mendalam (Depth Interview), dan pengamatan (Observasi). Wawancara mendalam dilakukan terhadap para informan yang dianggap mengetahui tentang permasalahan Siger Lampung. Sebagai pelengkap data, dilakukan juga studi kepustakaan (Library Research), yakni mencari buku – buku acuan atau literatur yang berkaitan dengan tema pencatatan/pendataan WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) yakni tetang Siger Lampung. Dalam perkembangannya, Siger Lampung ada 2 jenis, yitu Siger Lampung beradat Saibatin yang berlekuk 7, dan Siger beradat Pepadun berlekuk 9. Keduanya memiliki latar belakang berbeda. Siger Lampung merupakan hiasan kepala (mahkota) perempuan Lampung yang merupakan simbol mengangkatan derajat kaum perempuan Lampung. Siger Lampung berbentuk segitiga yang terbuat dari lempengan emas murni. Namun sekarang Siger Lampung banyak terbuat dari lempengan logam tembaga berwarna emas. Siger Lampung biasanya dipakai perempuan Lampung ketika di selenggarakan upacara adat (Begawi) atau pernikahan.
Perpustakaan BPNB Jawa Barat