Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.342 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

INVENTARISASI KARYA BUDAYA DI CILEGON | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

Text

INVENTARISASI KARYA BUDAYA DI CILEGON


Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya sangat majemuk, terdiri atas banyak suku bangsa. Tidak kurang dari 500 suku bangsa yang menjadi penduduk Indonesia, tersebar di seluruh kawasan Nusantara. Masing-masing mengembangkan kebudayaan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Kemajemukan masyarakat bangsa Indonesia bukan saja dibentuk karena keberagaman etnisnya, melainkan juga perbedaanya dalam latar belakang sejarah, kebudayaan, agama dan sistem kepercayaan yang dianut, serta lingkungan geografisnya. Tidak jarang pula di antara suku-suku bangsa ini tinggal di pelosok-pelosok daerah yang relatif terpencil dan sulit dijangkau, sehingga untuk mengaksesnya pun sulit. Padahal data dan informasi tentang karya-karya kebudayaan suku-suku bangsa ini sangat diperlukan oleh banyak pihak, baik kalangan akademis, instansi, pemerintah, kalangan swasta, maupun masyarakat umum. Dalam hal ini diperlukan adanya kegiatan inventarisasi karya budaya Indonesia yang memuat berbagai informasi tentang karya budaya yang dimiliki oleh setiap suku bangsa yang tersebar di daerah-daerah dalam wilayah kerja Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jabar. Maka pada tahun anggaran 2018 ini pelaksanaan kegiatan inventarisasi karya budaya dilakukan di 5 kabupaten?kota di wilayah kerjanya, salah satunya di kota Cilegon. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menjaring data/informasi mengenai karya budaya yang dimiliki oleh masyarakat Kota Cilegon. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan terbuka, observasi langsung di lokasi, penelaahan dokumen tertulis. Kota Cilegon di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Serang, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kramatwatu Kabupaten serang, di selatan berbatasan dengan Kecamatan Mancak dan Kecamatan Anyer Kabupaten Serang, dan barat berbatasan dengan selat sunda (propinsi Lampung). Sejarah Cilegon tidak bisa dipisahkan dari Sejarah Serang dan Banten. Setelah anekasari Kesultanan Banten oleh Daendels tahun 1808, sultan dan alat-alat politiknya tetap dipertahankan, tetapi diawasi ketat pemerintah Belanda. Banten dinyatakan sebagai daerah kekuasaan Belanda dan wilayahnya sangat diperkecil. Akibatnya, kerusuhan terjadi di banyak tempat. Pada tahun 1828, Bupati Banten Lor II yang berkedudukan di Kasemen dipindahkan ke Serang pemberontakan terjadi di Cilegon pada senin subuh, 9 juli 1888, disusul dengan serangan ke kota Serang yang waktu itu merupakan daerah tempat tinggal para pejabat Belanda. Beberapa nama yang memegang peranan dalam pemberontakan Cilegon adalah :H. Abdul Karim, H. Tubagus Ismail, H. Wasid, H. Marzuki, H. Iskak dan H. Usman. Pemberontakan ini dapat dipadamkan oleh Belanda. Adapun data Karya Budaya yang dimiliki di wilayah Cilegon diantaranya sebagai berikut: Bendrong Lesung, Pantun Bambu, Patingtung, Rudat, Batik Lereng Lesung Mandiri, Batik Krakatoa, Sate Bebek Cibeber H. Syafei, Angklung Buhun, Marawis, Terbang Gede, Ayam Bakakak Kranggot, Kue Gipang, Debus, Sate Bandeng,


Collection Location

Perpustakaan BPNB Jawa Barat

Detail Information
Series Title
-
Call Number
A. 72 WBTB
Publisher
Bandung -Jawa Barat : BPNB Jawa Barat.,
Collation
v, foto, Form. WBTB, lebar 28 cm, tinggi 29,5 cm,
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
A. 72 WBTB
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
2018
Subject(s)
Specific Detail Info
2 eks
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment