Text
Sejarah Kota Bandar Lampung Studi Tentang Pembangunan Sektor Perhubungan Darat Di Kota Bandar Lampung Pelita I - Pelita V
Kebijakan pengembangan kota pada masa kolonial menimbulkan dampak negatif yang berupa munculnya kesenjangan berbagai sarana prasarana antara kota dengan wilayah-wilayah sekitarnya. selain itu adanya kesenjangan antara kawasan elit dan kawasan yang di huni oleh penduduk pribumi. kebijakan kolonial terebut berubah setelah Indonesia Merdeka. Terlebih lagi setelah di canagkan pola pembanguan 5 tahun (pelita).
Selama 25 tahun Atau selama 5 pelita yakni dari tahun 1969-1994 pembanguana sektor penghubungan barat di kota bandar lampung telah mencapai sasaran yang di tetapkan oleh garis garis besar haluan negara. Pembanguanan penghubungan darat telah mencapai semua pelosok kota bandar lampung sehingga dapat di lalui dan dijangkau secara mudah dan lancar. Arus orang da barang berlangsung lancar sehingga mendorong meningkatnya berbagai aktivitas yang meliputi aktivitas ekonomi, pemerintahan, pendidikan, Kebudayaan, dan aktivitas sosial lainnya.
Dengan demikian tujuan pembangunan perhubungan darat yang memungkinkan kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan wawasan nusantara dan meningkatkan ketahanan nasional dapat tercapai.
Perpustakaan BPNB Jawa Barat