cetakan pertama 2015
PAPEDA Kuliner Masyarakat Papua (Studi Pada Masyarakat Sentani Di Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua Dan Suku Moi di Kota Sorong Provinsi Papua Barat",Text"
Papeda Adalah salah satu makanan khas masyarakat papua yang di hasilkan dari tepung sagu. Sagu adalah makanan pokok masyarakat papua yang menempati wilayah sungai, berawa, pesisir pantai dan danau. Mata pencarian utama mereka adalah meramu sagu menangkap ikan, berburu dan berkebun.
Berdasarkan Jenis Pohon nya masyarakat lokal di papua mengenang dua jenis pohon yaitu pohon sagu berduri dan pohon sagu tidak berduri. Sedangkan untuk mengklasifkasi pohon sagunya setiap suku di tanah papua (Provinsi papua dan papua barat) Memiliki sistem pengetahuan untuk mengklasifikasinya sendiri-sendiri. Khusus wilayah studi mayarakat lokal sentani mengenal 17 spesies sagu dan masyarakat Moi di sorong mengenal 6 spesies sagu.
Cara menebang pohon sagu, menukok dan merems empelur sagu pada kedua wilayah hampir sama, dan hal yang berbeda hanya cara membelah batang sagu, yaitu cara belah pohon sagu pada masyarakat lokal sentani secara vertikal dan pada masyarakat lokal suku moi di sorong di lakukan secara horizontal atau menyamping.
Umumnya dalam budaya orang Papua tepung sagu yang di hasilkan dari pohon sagu dapat di gunakan untuk membuat aneka macam jenis makanan dengan cara masak yang berbeda beda. Khusus untuk orang sentani di jayapura dan suku moi di sorong cara membuat papeda dan penyajian nya sama, hanya peralatan yang mebuat berbeda.
Papeda sebagai salah satu hasil olahan sagu tidak hanya sebagai bahan makanan untuk kebutuhan biologi saja dalam kehidupan orang papua, akan tetapi memiliki nilai sosial, budaya dan ekonomi yang sangat kuat sehingga masih di pertahankan hingga saat ini.
Demi pembangunan banyak lahan yang di tumbuhi pohon sagu habis di babat tanpa memikirkan pohon sagu termasuk jenis tumbuhan yang hidup di papua dan juga berpotensi untuk produksi pangan di papua.
Perpustakaan BPNB Jawa Barat