Text
Bidara upas
Bidara upas merupakan tanaman obat dari jenis umbi-umbian. Kandungan kimia yang terdapat dalam bidara upas antara lain damar, resin, pati, zat pahit dan getah. Bidara upas dapat digunakan sebagai antiradang, analgetik, pencahar, penghilang bengkak, penetral racun, penyejuk, penghenti pendarahan, penurun kadar gula darah, penurun panas dan penghambat sel kanker.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya bidara upas antara lain syarat tumbuh, teknik budidaya dan cara pemeliharaannya.
Bidara upas menyukai tempat terbuka dan teduh dengan ketinggian 250m diatas permukaan laut dengan suhu 16 - 30°C dan curah hujan 2.500 – 4.000 mm/tahun. Tanaman ini tumbuh baik di media dengan struktur tanah yang gembur. Media tanamnya berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1
Perkembangbiakan bidara upas ter jadi secara vegetatif alamiah dan buatan. Penanaman bibit bidara upas sebaiknya dilakukan pada musim hujan. Penyiraman tanaman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan dilakukan bila tanaman lain tumbuh disekitar bedengan. Pembumbunan dilakukan dengan cara menaikan tanah kedalam bedengan kemudian tanah digemburkan, tujuannya untuk memperdalam saluran air pembuangan disekitar bedengan. Pemangkasan dilakukan dengan tujuan untuk memperbesar umbi, bagian yang dipangkas adalah daun dan batang.
Jenis hama yang kadang menyerang dan menimbulkan bintik-bintik hitam pada kulit bidara upas adalah belalang, pencegahannya dilakukan dengan cara menanam beberapa tanaman yang mengandung pestisida alami seperti pohon pepaya, cabai dan kunyit.
Untuk menghasilkan umbi berukuran optimal, panen dilakukan saat tanaman berumur 1 – 2 tahun. Cara panen umbi bidara upas dengan cara mengambil umbi dari tanah dengan menggunakan tangan. Umbi dicuci kemudian di jemur selama 10 hari sampai umbi kering.
Umbi bidara upas bisa digunakan untuk obat luar dengan cara umbi di cuci dan dikupas kulitnya kemudian diparut atau di tumbuk kemudian tempelkan pada kulit atau tempat yang luka. Untuk pemakaian dalam umbi bisa langsung dimakan, atau diparut campur air kemudian saring dan di minum atau bisa juga umbi kering di iris iris, rebus sampai mendidih lalu di minum.
Perpustakaan P4TK Bidang Pertanian-Cianjur