Text
Tanaman lalap berkhasiat obat
Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang berperan sebagai zat pengatur dalam proses metabolisme tubuh . Sayuran umumnya mengandung karoten, vitamin C, asam folat, kalsium , zat besi dan fosfor. Selain tiu sayuran juga mengandung serat yang dapat mencegah atau memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner, darah tinggi dan diabetes melitus
Kandungan gizi sayuran sangat ditentukan oleh cara penyajiannya. Penyajian sayuran sebagai lalapan segar ( mentah ) dapat lebih dipertahankan zat gizinya dibandingkan dengan cara dimasak ( dipanaskan )
Pada awalnya kebiasaan memakan sayur dalam bentuk lalap berasal dari tradisi masyarakat Sunda dan Jawa, tetapi saat ini kebiasaan ini telah menyebar ke semua golongan masyarakat di seluruh Nusantara. Penyajian sayuran sebagai lalap mentah mempunyai dua keuntungan yaitu pertama dapat menghemat biaya dan waktu untuk memasak yang kedua mengurangi resiko berkurangnya kandungan gizi sayuran.
Beberapa penyakit yang bisa diobati dengan lalapan antara lain diabetes, kanker, hipertensi, lever, batu, demam, rematik, ambeien, asma, mag, peluruh keringat, peluruh air seni, penambah nafsu makan, pelancar asi, penetralisir asi, penetralisir keracunan makanan.
Lalapan yang digunakan sebagai obat sebaiknya tidak mengandung residu pestisida, karena bahan kimia yang terserap oleh daun atau buah yang dikonsumsi dapat mengganggu kesehatan. Lalapan yang akan dikonsumsi sebagai obat sebaiknya adalah sayuran organik dengan ciri rasanya lebih manis, penampilan fisik kurang bagus ( ukuran lebih kecil dan daunnya berlubang-lubang )
Lalapan yang berkhasiat obat antara lain beluntas, buncis, daun kentut, genjer, jahe, jombloh, kacang panjang, kangkung, katuk, kemangi, kencur, kunyit, legetan, leunca, mengkudu, mentimun, pare, pegagan, pepaya, petai, petai cina, salam, sawi tanah, selada air, seledri, semanggi gunung, singkong, takokak, tempuh wiyang, temu kunci, terung,
by YSR
Perpustakaan P4TK Bidang Pertanian-Cianjur