Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.494 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Penerapan metode konservasi logam dengan sistem perlindungan katodik pada tinggalan besi outdoor | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

LAPORAN STUDI

Penerapan metode konservasi logam dengan sistem perlindungan katodik pada tinggalan besi outdoor


Cagar budaya berbahan logam banyak ditemukan di bawah perairan Indonesia, berupa kapal tenggelam, meriam, jangkar, kapal selam dan sebagainya. Pengangkatan kapal tenggelam ke permukaan mustahil dilakukan sehingga diperlukan metode konservasi in situ untuk melestarikan keberadaan cagar budaya sebagai bukti sejarah masa lampau.
Sistem perlindungan katodik merupakan metode yang telah dikembangkan pada konservasi cagar budaya logam di bawah air secara in situ karena bersifat tidak merusak (non destruktif) dan lebih praktis. Salah satu metode perlindungan katodik yang lebih praktis adalah metode anoda korban. Berdasarkan hasil kajian pada tahap I, anoda yang cocok digunakan sebagai bahan perlindungan logam baja bawah air adalah seng. Kajian tahap ke-2 ini ditekankan pada aplikasi metode perlindungan katodik dengan anoda korban seng dengan mengikuti pedoman dari Pusat Litbang Prasarana Transportasi, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah yang telah mengeluarkan pedoman penanggulangan korosi tiang pancang pipa baja jembatan dengan proteksi katodik anoda korban Pd T-01-2004-B dalam Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.260/KPTS/M/2004.
Percobaan laboratorium dilakukan untuk pemasangan logam besi-anoda yang dihubungkan dengan kabel konduktor sebagai referensi cara pemasangan non destruktif. Pengukuran lapangan dilakukan pada Wreck Indonor di Kepulauan Karimunjawa untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam perhitungan jumlah anoda korban dan umur proteksi anoda. Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan di laboratorium adalah bahwa perlindungan katodik dengan anoda korban seng yang terhubung kabel konduktor secara kuantitatif efektif untuk mencegah korosi. Baja yang dilindungi mengalami laju korosi yang lebih lambat dibandingkan dengan baja yang tidak dilindungi. Kebutuhan anoda korban seng terhubung kabel konduktor untuk melindungi baja dengan luas 150 cm2 dalam air laut tenang selama waktu percobaan 3,7 dan 14 hari adalah 0,4192 gram, 0,4202 gram dan 0,4313 gram. Kebutuhan anoda korban seng terhubung kabel konduktor untuk melindungi baja dengan luas 150 cm dalam air laut bergerak/berarus selama waktu percobaan 3,7, dan 14 hari adalah 0,3576 gram, 0,3088 gram dan 0,3748 gram. Sedangkan hasil perhitungan untuk melindungi bagian buritan Wreck Indonor dengan luas 1436,61 m dalam jangka waktu 7 tahun, sebesar 485 kg yang dapat dibagi menjadi 194 buah potongan seng


Collection Location

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 669 SUP l
Publisher
magelang : Balai Konservasi Borobudur.,
Collation
x, 48 hlm; 30 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
LS 669 SUP l
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment