SKRIPSI
Analisis Pergeseran Horisontal Candi Borobudur Berdasarkan Data Pengamatan Tahun 2004, 2006 dan 2008
Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan sejarah umat Budha di Indonesia yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Berdasarkan perkembangannya, Candi Borobudur kini menjadi aset pariwisata dengan nilai historis tinggi. Faktor arsitektural kuno menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional. Pemeliharaan struktur candi terus dilaksanakan antara lain demi pemantauan pergeseran akibat pengaruh beban struktur ataupun bencana alam. Salah satu metode yang digunakan untuk memantau pergeseran tersebut adalah dengan pengukuran terestris pada jaring pemantauan pergeseran horizontal (kerangka dasar horizontal).
Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan data pengamatan geodetik berupa jarak datar dan sudut horisontal untuk analisis pergeseran pada tiga epok pengamatan. Pengamatan pertama dilakukan pada tahun 2004, pengamatan kedua pada tahun 2006 dan pengamatan ketiga pada tahun 2008. Obyek yang diamati dan dikaji ialah nilai pergeseran titik-titik pantau yang berjumlah 59 titik dan tersebar pada selasar, lorong satu dan lorong lima candi. Titik-titik ini tersebar dalam bentuk jaring poligon. Pengolahan data dilakukan dengan hitung kuadrat terkecil metode parameter. Analisis pergeseran dilakukan secara statistik dengan Uji Tau.
Berdasarkan hasil hitung kuadrat trekecil dan uji Tau dengan tingkat kepercayaan 99% tidak ada kesalahan kasar dalam hitung perataan sehingga estimasi posisi titik-titik pantau untuk masing-masing epok dapat diterima. Hasil analisis uji pergeseran titik menerangkan bahwa semua titik pantau tidak mengalami pergeseran secara signifikan. hal ini sesuai dengan prediksi awal yang diperoleh dari hasil hitungan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur yang melakukan hitungan dengan metode bowdith
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur