LAPORAN STUDI
Makalah Istana Tua Sumbawa
Setelah diteliti dan disurvey masalah yang dihadapi secara keseluruhannya adalah masalah keruskannya. Sebagaimana diketahui bahwa konstruksi dari bangunan tersebut dari kayu, merupakan bahan yang cepat aus/bubuk atau lapuk bilamana perawatannya/kebersihannnya tidak dijaga lebih-lebih kalau kena hujan dan panas.
Keruasakan bangunan tersebut boleh dikatakan parah sekali terutama pada bagian induk bangunan antara lain secara garis besarnya :
- Tiang penunjang sebanyak 106 buah banyak yang condong/doyong ini sebagai akibat mungkin pernah ditimpa Gempa Bumi, dan tiangnya banyak yang melesak/masuk kedalam tanah karena pondasi tiang-tiang tersebut tidak ada cuma batu olot yang menyanggah tiang pada bagian bawah menempepl pada permukaan tanah, atau pernah ditimpa tiupan angin yang kencang.
- Lantai satu dan dua beserta kayu gelagarnya yang menghubungkan tiang satu dengan lainnya, kayu jelingkah dan jejait sebagai tempat menempelnya papan lantai, kesemuanya banyak yang aus sehingga perlu diganti.
- Konstruksi kayu atasnya banyak yang rusak terutama usuk dan reng beserta papan lisplank dan kayu penyanggah lisplank sebagai tempat menempel bh nenas ataupun ornamen lainnya banyak yang rusak dan patah sehingga perlu di ganti.
- Dinding lantai satu dan dua beserta jendela-jendela yang berada pada lantai satu dan dua rusak semua perlu diganti
- Atap yang dulunya karena tidak sesuai dengan aslinya banyak yang bolong/bocor sudah aus maka perlu diganti dengan atap sirap agar sesuai dengan atapnya semula
- Tangga-tangga naik baik dari tangga naik maupun tangga yang menuju ke ruangan banyak yang patah serta pintu masuk ke ruangan banyak yang patah sehingga perlu diganti
- Ornamen-ornamen yang menempel pada tiang sebelah luar dekat jejait pada lantai pertama banyak yang aus/rusk serta ornamen pada ujung bungus dan ornamen pada lisplank dan ornamen pada balok tertentu, ornamen bh nenas dan lain sebagainya banyak yang rusak/patah sehingga perlu diganti.
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur