LAPORAN STUDI
Pola Persebaran dan Alur Pengunjung Candi Borobudur
Pergerakan pengunjung di kawasan wisata Candi Borobudur membentuk pola dan alur dengan prosentase terbesar :*pintu masuk - candi - pintu keluar,**pintu masuk - candi - Museum Karmawibhangga - pintu keluar.***pintu masuk - candi - Museum Kapal Samudraksa - Museum Karmawibhannga - pintu keluar.Sedangkan pola persebaran dan alur pengunjung diatas monumen menunjukkan sebagian besar pengunjung langsung naik ke teras dan stupa induk. Hal tersebut terdapat beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab antara lain :
- Area taman wisata yang relatif luas.
- Faktor usia, kemampuan fisik, kesehatan, cuaca, dan keterbatasan waktu dari pengunjung.
- Posisi objek/atraksi yang terdapat pada ketiga urutan pertama (pintu masuk-candi-museum kapal Samudraraksa-museum Karmawibangga) tersebut dalam satu alur garis atau searah.
- Kurang tersedianya signage yang dapat menarik wisatawan.
- Minimnya apresiasi pengunjung terhadap candi (terutama wisatawan nusantara)
Pola dan alur pengunjung belum maksimal memanfaatkan area, fasilitas objek atau atraksi pendukung lainnya. Area zona II belum optimal fungsinya sebagai peredam dan penyebar pengunjung agar tidak langsung atau bersamaan menuju atau menaiki candi.
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur