Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.494 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Aplikasi GIS untuk Pemetaan Pola Aliran Air Tanah Di Kawasan Borobudur | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

LAPORAN STUDI

Aplikasi GIS untuk Pemetaan Pola Aliran Air Tanah Di Kawasan Borobudur


Candi Borobudur merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan dan dijaga keberadaanya. UNESCO setelah menetapkan candi Boronudur masuk kedalam WHL (World Heritage List) sebagai Warisan Budaya Dunia (World Cultural Heritage) dengan nomor 348 tertanggal 13 Desember 1991 dan kemudian diperbaharui menjadi nomor 592 tahun 1991, yang harus dilindungi oleh masyarakat dunia. Begitu banyak permasalahan dan tantangan yang harus dihadapi dalam melestarikan Candi Borobudur. Terutama masalah air karena tempatnya yang terbuka. Setelah pemugaran kedua Candi Borobudur yang dilakukan oleh perintah Indonesia kerjasama dengan UNESCO pada tahun 1973-1983, telah mulai dilakukan pemantauan/monitoring dan evaluasi terhadap hasil pemugaran termasuk salah satunya adalah mengenai masalah kondisi air bawah Candi Borobudur.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pola aliran air tanah di kawasan Candi Borobudur dengan memanfaatkan GIS (Geographic Information System). Dengan diketahuinya pola aliran tanah ini dapat dijadikan acuan dikemudian hari untuk penelitian-penelitian lanjut yang berhubungan dengan air tanah, contohnya adalah masalah pencemaran. Lokasi yang diambil untuk penelitian ini adalah Zona II Candi Borobudur yang merupakan tempat terdekat dengan Candi Borobudur yang berupa zona pengembang yang diperuntukan bagi kawasan pemukiman penduduk, sehingga bisa diambil sampel sumurnya untuk penelitian.

Setelah kegiatan observasi di lapangan selesai, dilanjutkan pengolahan data dengan komputer menggunakan software AcrGIS 9.3 dan ArcView 3.3 untuk mendapatkan hasil peta kontur muka air tanah/kedalaman air tanah, pete kontur air tanah dan peta pola aliran air tanah di kawasan Borobudur. Dari peta kedalaman air tanah dapat diperkirakan kedalaman air tanah di kompleks Candi Borobudur adalah 21,5-22 m di bawah halaman candi. Di sekitar Candi Borobudur dapat diketahui pola aliran air tanahnya yaitu dari barat laut mengalir menuju ke arah tenggara sampai sungai progo. Selain itu dari penelitian ini, 2 sungai yang ada di lokasi penelitian yaitu sungai progo dan sungai elo masing-masing mempunyai 2 sifat aliran yaitu aliran efluen (sungai mendapat aliran air dari air tanah) dan influen (sungai memberi air kepada air tanah).


Collection Location

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 912.128.5 EKA a
Publisher
magelang : Balai Konservasi Peninggalan Borobudur.,
Collation
viii, 43 hlm; 29 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
912.128.5
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment