LAPORAN STUDI
Laporan Studi Kemiringan dan Kemelesakan Selasar Candi Borobudur
Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kuantitatif yang dimaksudkan untuk penjajakan atau eksploratif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan dan mencari fakta, keterangan secara faktual tentang kemiringan dan kemelesakan selasar Candi Borobudur. Penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung di lapangan sebagai data primer untuk mengetahui lokasi yang mengalami kerusakan, angka kemiringan dinding selasar dan undag, ketinggian sudut-sudut selasar dan undag, dimensi selasar dan undag, mapping dinding selasar dan undag, titik koordinat selasar dan undag. Data sekunder diperoleh dari narasumber yang mengetahui riwayat pemugaran Candi Borobudur. Selain pengumpulan data secara langsung di lapangan, dalam penelitian ini juga digunakan studi pustaka dengan mencari bahan referensi yang erat kaitannya dengan studi ini.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan Selasar, Undag dan bagian Candi Borobudur lainnya dibuat oleh nenek moyang yang sama dalam suatu rangkaian alur cerita yang sama dan mempunyai nilai sejarah yang sama pula. Selasar dan undag berfungsi sebagai Counterweight/sabuk untuk menghindari kelongsoran bagian candi di atasnya. Rata-rata lokasi yang mempunyai kemiringan besar untuk dinding selasar berada pada kuadran Barat Daya. Namun demikian kemiringan dinding undag secara umum masih dalam skala kecil. Penggelembungan yang terjadi signifikan ada pada bagian sisi barat - selatan atau kuadran barat daya. Diketahui bahwa ketinggian terendah untuk selasar berada pada titik 17 yaitu pada sudut barat daya, sedangkan ketinggian tertinggi untuk bagian selasar berada pada titik 31 yaitu pada sisi Utara
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur