LAPORAN STUDI
Klasifikasi Bangunan Masjid di Indonesia
Dengan menggabungkan variabel fungsi dan seni bangun, dapat diketahui bahwa hanya langgar atau surau yang mempunyai seni bangun sederhana seperti bentuk "rumah kampung". Bentuk seni bangun selebihnya hanya diterapkan pada masjid yang berfungsi untuk sholat jama'ah atau masjid Jami'. Bentuk langgar yang sederhana tersebut erat kaitannya dengan fungsinya, di samping dapat saja karena kemampuan pemakainya yang terbatas.
Namun demikian ada pula suatu perkecualian, yaitu langgar dengan seni bangun "Soko Tunggal" yaitu Langgar Prangrawit di Cirebon. Walaupun fungsinya hanya sebagai langgar, tetapi langgar Pangrawit digunakan oleh Sultan. Hal ini mungkin erat kaitannya dengan penggunaan "Soko Tunggal", disamping untuk maksud tertentu secara simbolis.
Ditinjau dari segi kronologi dapat diketahui bahwa masjid-masjid dari abad XV - XVI mempunyai "bentuk pendopo" masih dilanjutkan pada abad XVIII - XIX muncul seni bangun "Soko Tunggal". Kemudian disusul oleh munculnya seni bangun dari negeri-negeri islam di luar Indonesia, dan akhirnya seni bangun modern pada abad XX
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur