Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.257 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Laporan Studi Metode Pembersihan Lumut dengan Pemanasan | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

LAPORAN STUDI

Laporan Studi Metode Pembersihan Lumut dengan Pemanasan


Lumut merupakan salah satu organisme penyebab pelapukan dan kerusakan bangunan-bangunan benda cagar budaya, baik bangunan yang terbuat dari batu maupun bata. Lumut mempunyai pengaruh yang lebih serius dalam proses pelapukan batuan, karena akar lumut mampu menyusup ke dalam pori-pori batuan sambil mengeluarkan zat-zat organik yang bersifat korosif terhadap sebagian mineral batuan. Pertumbuhan organisme perusak pada batu dapat menyebabkan terjadinya kerusakan dan pelapukan batu. Hal tersebut terjadi karena organisme tersebut mengambil mineral terlarut dari batuan pada saat melakukan aktivitasnya. Selain itu juga terjadi degradasi mineral pada batuan itu sehingga batuan menjadi rapuh dan rusak. Untuk menghindari kerusakan batuan lebih lanjut perlu dipikirkan metode pembersihan batu dari pertumbuhan organisme-organisme yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan dan pelapukan batuan. Tujuan studi pengembangan metode pembersihan lumut dengan pemanasan adalah untuk mengetahui efektivitas dan keamanan pembersihan lumut dengan pemanasan. Hasil studi ini diharapklan dapat menjadi pedoman dan alternatif lain dalam pelaksanaan pembersihan benda cagar budaya yang terbuat dari batu.

Selama ini metode pembersihan lumut yang dilakukan dalam pembersihan batu di Candi Borobudur adalah pembersihan secara kimiawi menggunakan bahan kimia Hivar XL dengan konsentrasi 1%. Pembersihan secara mekanis berupa penggosokan dengan sikat baik secara kering maupun basah. Metode lain yang digunakan adalah pembersihan secara fisik menggunakan steam cleaner. Dari hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan menerangkan bahwa metode pembersihan yang dipakai mempunyai kelemahan, khususnya pembersihan secara mekanis dan steam cleaner. kelemahan tersebut diantaranya adalah menimbulkan efek kerontokan pada permukaan batu.

Berdasarkan hasil penelitian metode pembersihan lumut dengan pemanasan lebih efektif dibandingkan dengan pembersihan secara mekanis, tetapi metode pembersihan dengan pemanasan kurang aman untuk digunakan pada benda cagar budaya karena adanya kontak langsung antara permukaan benda dengan api. Dari pengamatan mikroskopis terlihat adanya perubahan pada permukaan batu yang terjadi setelah dilakukan proses pemanasan.


Collection Location

Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur

Detail Information
Series Title
-
Call Number
LS 589 GUN l
Publisher
magelang : Balai Konservasi Peninggalan Borobudur.,
Collation
30 hlm; 28 cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
589
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment