LAPORAN STUDI
Pengaruh Sampah terhadap Pelapukan Batu Candi Borobudur
Lokasi di sekitar stupa induk mempunyai jumlah sampah tertinggi, sedangkan di lorong ke-3 mempunyai jumlah sampah paling rendah. Komposisi sampah di Candi Borobudur adalah 94% sampah organik, 6% sampah anorganik dan 67% merupakan sampah organik yang mudah membusuk.
Berdasarkan hasil analisa kimia dan fisik batu maka dapat disimpulkan bahwa adanya sampah pada permukaan batu selama satu bulan belum berpengaruh terhadap porositas, warna dan komposisi kimia batu. Sementara itu berdasarkan hasil analisa mikrobiologi menunjukkan adanya pengaruh sampah terhadap pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan batu. Dibuktikan dengan adanya pertumbuhan jamur pada permukaan batu percobaan sementara pada batu kontrol tidak ditemukan.
Adanya sampah pada permukaan batu selama satu bulan belum menyebabkan kerusakan atau pelapukan batu. Berdasarkan kenyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sampah di Candi Borobudur belum menyebabkan kerusakan atau pelapukan karena sampah selalu dibersihkan secara rutin setiap hari
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur