SKRIPSI
Pengasuhan Anak Berdasarkan Kajian Relief Candi Borobudur
Relief merupakan benda mati, tetapi dapat mengungkapkan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Menurut Parmono Atmadi ungkapan dari relief candi mempunyai hubungan yang erat dengan unsur yang ada dalam masyarakat baik unsur yang ada dan hidup di masa lampau maupun unsur yang ada dan hidup di dalam masyarakat saat ini. Sangat menarik untuk diamati bahwa adegan-adegan yang dipahatkan dalam relief digambarkan adegan seorang perempuan menuntun, menyusui, menggendong dan bermain-main dengan anak-anak, anak berguru pada seorang pertapa yang kesemuanya itu dapat dihubungkan dengan mengasuh, merawat dan mendidik anak sebagai bagian dari proses sosialisasi.
Bagian dari proses sosialisasi yang paling penting dan mendasar adalah pengasuhanan anak (Child rearing), karena fungsi utama dari pengasuhan anak adalah mempersiapkan anak untuk menjadi warga masyarakat. Pengasuhan anak berasal dari kata asuh (to rear) yang berarti menjaga, merawat serta mendidik anak yang masih kecil. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pengasuhan anak meliputi hal-hal mendidik, menjaga, merawat serta membimbing anak-anak dalam keluarga. Hal tersebut berarti merupakan usaha mengarahkan anak agar yang bersangkutan bertingkah laku sesuai dengan norma serta nilai kebudayaan yang didukungnya.
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur