LAPORAN STUDI
Laporan Penelitian Konservasi Situs Candi Kepung Kabupaten Kediri
Dari uraian analisis permasalahan tersebut di atas, maka berikut ini kami sampaikan beberapa kesimpulan dan saran-saran penanganan konservasi dalam upaya pelestarian bangunan untuk menghindari proses kerusakan lebih lanjut. Sesuai dengan kepentingan arkeologis, bentuk/pola penanganan konservasi yang dilakukan adalah konservasi in situ.
1. Candi Kepung merupakan salah satu gugusan candi yang cukup potensial di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Kediri.
2. Mengingat pentingnya bangunan tersebut bagi perkembangan arkeologi di Indonesia khususnya di Kabupaten Kediri, maka upaya pelestarian bangunan dalam bentuk tindakan konservasi perlu dilakukan untuk menjaga eksistensi bangunan terhadap proses kerusakan/pelapukan lebih lanjut.
3. Secara umum bangunan yang telah dibuka selama kurang lebih 6 tahun tersebut memang masih dalam kondisi baik, karena telah diberikan atap perlindungan, namun demikian beberapa gejala pelapukan telah mulai nampak baik, fisis, khemis maupun biologis. Pelapukan fisis dalam bentuk ausnya permukaan bata, pelapukan khemis dalam bentuk sedimentasi kristal-kristal garam terlarut dan biologis sebagai akibat dari serangan beberapa jamur/jasad seperti halnya algae, moss dan lainnya.
4. Dalam kaitannya dengan masalah konservasi, ada dua hal pokok yang harus ditangani yaitu masalah penghambatan proses pelapukan bahan bangunannya sendiri dan pengendalian lingkungan candi.
5. Penanganan konservasi terhadap bahan bangunan meliputi pembersihan endapan mikrobia (algae, moss dan jamur) dan konsolidasi pada bagian yang rapuh. Sedangkan penanganan masalah lingkungan meliputi pengerasan/konsolidasi dasar bangunan dan tebing/dan dinding tanah hasil ekskavasi pembuatan pagar dan atap pengaman.
Perpustakaan Balai Konservasi Borobudur