Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.341 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Budaya Kerja Pengrajin Di Kecamtan Kiaracondong | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

Text

Budaya Kerja Pengrajin Di Kecamtan Kiaracondong


Di Desa Sukapura yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Kiaracondong, Kondya Bandung, dikenal adanya beberapa orang pengrajin keramik yang hampir seluruhnya masih memiliki pertalian darah. Pengrajin tersebut muali menampakkan usahanya sejak lebih kurang 60 tahun yang lampau. Meskipun usaha mereka telah cukup lama, tampaknya keramik Plered lebih dikenal namanya, baik di kalangan Kota Bandung khususnya, Jawa Barat umumnya. Hal ini terjadi dimungkinkan karena bervariasinya jenis keramik yang diproduksi di Plered. Kecamatan di kawasan Kabupaten Purwakarta. Sedangkan keramik produksi Sukapura sebagian besar berupa guci yang dikonsumsi terutama oleh orang-orang dari Pulau Kalimantan. Pembelian dari Sukapura tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan keramik yang menyerupai keramik Singkawang tetapi dengan harga lebih murah. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh setelah menjuanya akan besar. Konon menurut pengrajin keramik Sukapura, keramik Singkawang jika “dipukul” bunyinya ringan, seolah-olah berbunyi “tiiiing”. Sedangkan keramik Sukapura bunyinya lebih “berat”. Dengan “menyambungnya” tradisi Singkawang, bukan tidak mungkin ada leluhur mereka yang berasal dari sana. Konon, ada terbetik kabar bahwa mereka ada keturunan perantau dari Kalimantan Barat. Namun demikian sulit ditelusuri kebenarannya mengingat generas tuanya yang telah tiada. Tujuan Penelitian dimaksudkan untuk memahami berbagai aspek yang membentuk budaya kerja pengrajin keramik di Kecamatan Kiaracondong. Metodologi penelitian dengan tahap survei, tahap penelitian, wawancara dengan responden. Mengingat bahwa penelitian ini deskriptip analitik dengan penelaahan data yang bersifat kualitatif, yaitu suatu cara yang digunakan untuk menyelidiki dan memecah masalah yang tidak terbatas pada pengumpulan data dan penyusunan data saja, tetapi meliputi analisa dan interpretasi data sampai kepada kesimpulan yang didasarkan atas penelitian ( Surakhmad, 1982 ; 139). Kelurahan Sukapura berada pada posisi ketinggian tanah 700 meter di atas permukaan air laut. Letaknya terhadap pusat-pusat pemerintahan berada pada jarak 3 kilometer menuju pusat pemerintahan kecamatan yaitu kecamatan Kiaracondong yang menjadi bagian wilayahnya. Kebon Jayanti, salah satu kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Kiaracondong, Kodya Bandung, merupakan wilayah yang berpotensi. Dari sejumlah penduduknya, terdapat seorang warga pengrajin keramik, Bapak Itong Saputra, yang menkadi cikal bakal para pengrajin yang ada di Kampung Sukapura dan Kebon Jayanti. Menurut penuturan beberapa orang putranya, asal usul kerajinan ini bermula pada tahun 1925 Bapak Itong Saputra bekerja pada orang Belanda untuk membuat Isolator (tempat Kabel) yang terbuat dari tanah Liat. Dari pengetahuan yang diperoleh dalam pekerjaan tersebut, pada tahun 1931 beliau membuka usaha sendiri yang bertalian dengan bahan tanah liat di kampung produksinya tanah liat di kampung sukapura. Pada awal usahanya, dibuatlah gentong (tempat air) dan celengan, diantara hasil produksinya tersebut mereka jajakan langsung kepada konsumen atau dititipkan di toko-toko. Dalam kegiatan usahanya ini, selain tetangga sebagai pekerjanya, dilibatkan pula, anak-anaknya untuk membantu, jadilah mereka magang. Pada tahun 1950, dengan bakal pengetahuan magangnya, usaha keramik tersebut mulai dikembangkan oleh anak-anaknya. Pada tahun inilah tumbuh satu persatu pengrajin keramik tradisional di Kampung Sukapura. Usaha keramik Sukapura kini mampu meraih konsumen hingga hampir di seantero Nusantara. Bandung, Bogor, Jakarta, Padang, Bali, serta Sumbawa pada umumnya adalah konsumen untuk keramik kecil, sedangkan Kalimantan dan Sumatera (Aceh) adalah konsumen tempayan terbesar. Tumbuhnya pengrajin keramik di kampung Sukapura merupakan kelanjutan/perkembangan dari seorang pengrajin yang merintis usahanya sejak tahun 1931. Kerja dalam hal ini membuat keramik. Adalah kegiatan yang diandalkan untuk mencari nafkah. Bukan sekadar usaha yang turun temurun belaka. Kelangsungan usaha pengrajin keramik tersebut disebabkan faktor latar belakang keluarga.


Collection Location

Perpustakaan BPNB Jawa Barat

Detail Information
Series Title
-
Call Number
A. 04 TEK
Publisher
Bandung -Jawa Barat : Depdikbud.,
Collation
tabel; peta; tinggi 28,5 cm; lebar 21,5 cm; 59 hlm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
A. 04 TEK
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
1994/1995
Subject(s)
Specific Detail Info
1 eks
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment