Text
Sistem Teknologi Tradisional Pembuatan Delman Di Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendash Kabupaten Bandung
Abstrak
Delman, pada masanya dapat dikatakan kendaraan modern karena perubahan zaman yang berlasung terus dari masa ke masa demikian pula system transportasi turut berkembang. Maka delman dimasa sekarang dikategorikan pada jenis kendaraan tradisional. Konstruksi dasar badan delman dari dahulu hingga sekarang tidak berubah, demikian pula cara-cara pembuatannya, kalaupun dalam proses pembuatannya menggunakan peralatan baru yang relative lebih maju, barang yang dihasilkannya tidak berbeda dari yang dihasilkan dengan peralatan lama. Fungsi delman dahulu merupakan alat transportasi kota. Sedangkan di kota-kota besar, delman sudah mulai jarang terlihat. Meskipun demikian fungsi delman sebagai alat transportasi tetap bertahan. Mengingat fungsi delman masih relevan dengan kebutuhan masyarakat sekarang, apalagi dengan munculnya kebutuhan akan sarana transportasi yang hemat energy, anti polusi, serta bersifat rekreatif, maka delman sebagai salah satu warisan teknologi masa silam perlu dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa yang dapat menunjang sektor pariwisata. Tujuan penelitian secara umum, melakukan pengamatan, pendokumentasian, dan penginventarisasian di bidang kesejarahan dan nilai-nilai tradisional dalam rangka melestarikan nilai budaya bangsa. Metode penelitian melalui tahap-tahap sebagai berikut: Melakukan studi pustaka, survey lokasi, wawancara, mengumpulkan data lapangan, mengolah data, penulisan data secara deskriptif. Asal mula munculnya kendaraan delman, sebelum muncul delman, alat transportasi yang digunakan di kota bandung berupa pedati, baik yang ditarik oleh dua ekor kerbau maupun oleh dua ekor kuda. Pedati kerbau biasanya digunakan untuk mengangkut barang, sedangkan pedati kuda digunakan untuk mengangkut orang. Jalan yang dulu sering dilalui pedati adalah jalan yang dinamakan Braga sekarang. Karena sering dan banyaknya pedati yang lewat ke jalan tersebut, maka jalan braga waktu itu dijuluki Karren weg (Jalan Pedati). Pesatnya perkembangan industry otomotif telah menghasilkan alat transportasi berupa kendaraan bermotor yang menyebabkan delman terdesak dari jalan-jalan khususnya di kota-kota besar. Meskipun para pengrajin delman telah berusaha untuk melakukan adaptasi dengan kemajuan teknologi, misalnya menggunakan bahan dan peralatan yang lebih modern, hal tersebut tidak dapat mengembalikan delman pada posisi semula.
Perpustakaan BPNB Jawa Barat