Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.090 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Penanganan hasil panen tanaman obat komersial | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

Text

Penanganan hasil panen tanaman obat komersial


Tanaman obat sebagai bahan baku industri jamu, obat dan kosmetika tradisonal terdiri dari ribuan jenis. Tidak semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku atau memilki fungsi, pengaruh serta khasiat sebagai obat. Bahan yang digunakan sebagai bahan obat disebut simplisia. Simplisia dapat digolongkan dalam tiga kategori yaitu simplisia nabati, hewani dan pelikan ( mineral ).
Kegiatan lepas panen tanaman obat sangat penting kedudukannya dalam rangkaian proses produksi simplisia. Dengan demikian perlakuan pasca panen tanaman obat harus benar-benar diperhatikan dan dilakukan secara baik sebagai bagian dalam proses produksi jamu atau obat.
Konservasi hasil pascapanen tanaman obat merupakan langkah pengamanan dan pelestarian hasik produk tanaman. Konservasi bertujuan untuk menampung atau menyimpan dalam jangka waktu tertentu agar dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa mengalami kerusakan atau kemunduran mutu.
Saat ini telah dikembangkan metode konservasi hasil panen tanaman obat dengan penyimpanan dalam ruangan bersuhu rendah. Selain dapat memperpanjang umur simpan simplisia, teknik ini juga mampu mempertahankan kualitas simpliasia terutama kandungan minyak asiri pada beberapa jenis tanaman obat.
Sebagian besar bahan baku industri obat dan kosmetika tradisional memakai simplisia rimpang, seperti rimpang jahe, temulawak, kunyit dan kencur. Penanganan rimpang lepas panen meliputi pemanenan, pencucian, perajangan dan pengeringan.
Simplisia daun merupakan bagian tanaman obat yang juga banyak digunakan sebagai bahan baku ramuan obat tradisional baik dalam bentuk segar maupun kering. Contoh daun yang sering digunakan untuk simplisia adalah daun jati, daun kumis kucing, daun tempuyung.
Simplisia kulit batang ( korteks ) meliputi kulit batang dan kulit akar, contohnya pulesari, pule dan kayu rapat.
Simplisia kayu ( lignum ) berasal dari batang atau cabang tanaman tanpa mengikutsertakan kulitnya dan sering ditemui dalam bentuk serutan atau potongan kecil-kecil, contohnya kayu secang.
Bunga, buah dan biji juga digunakan sebagai simplisia misalnya bunga srigading, buah adas dan biji kedawung


Collection Location

Perpustakaan P4TK Bidang Pertanian-Cianjur

Detail Information
Series Title
-
Call Number
633.8 YUL p
Publisher
Jakarta : PS.,
Collation
iv,100 hlm.; ilus.; bibl.; 23 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
979-489-874-0
Classification
633.8
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
revisi
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment