Text
Anggur dalam pot
Anggur dikelompokan kedalam kelas dikotil. Jenisnya antara lain vitis vinifera dan vitis labrusca. Daun anggur berbentuk jantung dengan tepi bergerigi. Batang anggur jika dibiarkan tumbuh liar akan memilki cabang tidak jauh dari permukaan tanah. Anggur sebenarnya berakar tunggang, tetapi karena banyak ditanam dari setek maka akar tunggang tidak bisa ditemukan kecuali jika ditanam dari biji.
Bibit anggur yang akan ditanam dalam po t sebaiknya dipilih yang tegak. Sebelum diisi media tanam dasar pot dialasi pecahan batu bata setelah itu media tanam dimasukan sampai penuh. Setiap hari bibit anggur yang telah ditanam harus disiram. Penyiraman dilakukan pada sore hari. Supaya tumbuh lurus bibit perlu dikasih ajir. Selama belum berbuah tanaman anggur dalam pot cukup dipupuk dengan urea setiap dua minggu sekali hingga tanaman berumur tiga bulan.
Pemangkasan merupakan kunci membuahkan anggur. Umumnya ranting yang mendukung bunga keluar adalah cabang tersier. Pada pemangkasan pertama malai bunga yang muncul biasanya masih jarang. Jumlah malai berangsur angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga dan seterusnya. Bunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah-buah kecil ini lama-lama akan membesar dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105 -110 hari sejak pemangkasan. Pada saat pertumbuhannya sudah maksimal warna buak akan berubah menjadi merah, hitam, kuning atau tetap hijau sesuai dengan kultivarnya. Buah seumur ini sudah masak, malai buah sudah dapat dipotong tangkainya untuk dikonsumsi. Setelah malai buah dipotong, ranting biarkan tumbuh selama satu bulan. Setelah itu ranting bisa dipangkas lagi, buahpun akan muncul lagi.
Pada masa pertumbuhan buah tanaman anggur dalam pot perlu disiram setiap hari. Pemupukan dilakukan setiap bulan. Pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan untuk tiap pot.
Perpustakaan P4TK Bidang Pertanian-Cianjur