Text
Pisang budi daya pengolahan & prospek pasar
Tanaman pisang dapat tumbuh di sembarang tempat, namun tempat yang terbaik adalah pada ketinggian dibawah 1.000 meter dpl, beriklim basah dengan curah hujan merata sepanjang tahun.
Pada proses budi daya tanaman pisang ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar pisang dapat memberikan hasil yang optimal, yaitu pemilihan dan penyediaan bibit, pembuatan lubang tanam dan penanaman.
Tanaman pisang selalu diperbanyak secara vegetatif dengan memakai anakan ( sucker ) yang tumbuh dari bonggolnya.
Pembuatan lubang tanam dilaksanakan 1 – 3 bulan sebelum tanam. Penanaman dilakukan pada awal musim penghujan. Ukuran lubang tanam yang ideal adalah 60 X 60 X 60 cm³ untuk tanah yang subur dan 80 x 80 x 50 cm³ untuk tanah yang kurang subur.
Panen buah pisang di Indonesia pada umumnya ditentukan oleh kebutuhan ekonomi dan keamanan bukan berdasarkan tingkat ketuaan atau umur petiknya. Tanda-tanda buah pisang sudah tua adalah buah tampak berisi, warna buah hijau kekuningan dan tangkai putik telah gugur.
Salah satu cara untuk mempertahankan daya simpan buah pisang adalah dengan mengolahnya menjadi beberapa hasil olahan. Untuk pisang yang masih mentah dapat diolah menjadi gaplek, tepung dan keripik, sedangkan untuk pisang yang sudah matang dapat diolah menjadi anggur, sale, jam, dodol, nectar, pure dan saos.
Pemasaran buah pisang dalam negeri sangat baik, mengingat harga pisang relatif lebih murah sehingga hampir semua masyarakat kita mengkonsumsi pisang. Selain dalam bentuk buah segar pemasaran dalam bentuk olahan juga mempunyai peluang yang baik. Peluang ekspor pisang Indonesia terbuka lebar, mengingat jenis pisang Indonesia cukup digemari dan tidak kalah dengan pisang luar negeri.
Perpustakaan P4TK Bidang Pertanian-Cianjur