Text
Berita Penelitian Arkeologi: Temuan Struktur Bangunan Di Situs Wasan, Desa Batuan Kaler, Sukawati Gianyar. Penelitian Hidroarkeologi Di Desa Pelaga Dan Belok Sidan, Kecamatan Petang, Badung, Bali
Wasan adalah nama sebuah subak yang meliputi lahan pertanian yang terletak di sebelah timur Banjar Blahtanah dan disebelah utara Banjar Canggi. Penelitian tentang bangunan Hindu maupun Budha rupanya telah banyak dilakukan oleh para arkeolog. Kegiatan penelitian arkeologi di situs Wasan telah berhasil menemukan tinggalan arkeologi berupa candi, kolam, arca, kotak pripih dan kereweng. Terkait dengan hasil penelitian tersebut, keinginan tidak terhenti sampai disitu, namun kecurigaan masih ada lagi bangunan yang lainnya di situs dan terbukti telah ditemukan struktur bangunan yang lebih kecil.Dengan adanya temuan baru tersebut menjadi semakin bertambah data yang di dapat di situs Wasan, sehingga lokasi boleh dikatakan merupakan kompleks tinggalan arkeologi. Adapun metode yang diterapkan adalah metode ekskavasi dengan sistem grid dan teknik spit. Kegiatan ekskavasi telah berhasil menemukan struktur dasar pondasi bangunan yang berbentuk segi empat, memiliki bilik pintu dan tangga menghadap ke selatan. Selain itu ditemukan juga komponen bangunan seperti simbar sudut, lapik arca, arca, dan lainnya. Ni Putu Eka Juliawati: Daerah pegunungan merupakan hulu dari perjalanan air di darat sehingga kelestariannya harus diperhatikan. Di sisi lain, banyak tinggalan arkeologi dijumpai di daerah pegunungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggalan arkeologi di Desa Pelaga dan Belok Sidan serta kearifan lokal masyarakatnya dalam melestarikan lingkungan khususnya sumber air. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi dan studi pustaka. Penelitian ini merupaka penelitian kualitatif dengan tiga tahap analisis yaitu reduksi data, penyalinan data dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan jenis tinggala arkeologi yang ada di lokasi penelitian terdiri dari tinggalan dari masa prasejarah dan klasik yang didominasi oleh tinggalan berupa lingga baik yang fragmen maupun utuh.Tinggalan tersebut disimpan di pura dan ada juga yang teletak di alam terbuka, dekat dengan sumber air.
Perpustakaan Balai Arkeologi Bali