Text
Suluah Volume 19, No. 23, Desember 2016
Suluah Vol. 19 No. 23 Desember 2016 memuat tulisan tentang: Sejarah Perkapalan Tradisional Melayu Riau Pesisir (Oleh: Bunari, Problematika Internal Nelayan Tradisional Kota Padang Studi Faktor2 Sosial Budaya Penyebab Kemiskinan (Muhammad Hidayat), Dari Masa Pergerakan Hingga Revolusi Kemerdekaan Pasang Surut Gerakan Perempuan di Sumatera Barat (Zusneli Zubir), Ibadah Qurban di Sumatera Barat Pelaksanaan dan Dampaknya terhadap Ekonomi Masyarakat (Hariadi), Ungkapan Tradisional Sebagai Media Kritik Perilaku Soaial Budaya Masyarakat Banyuasin Sumatera Selatan (Hasanadi), Mengapa Nelayan Kecil Tetap Miskin (Firdaus Marbun), Koleksi Naskah Ka-Ga-Nga Museum Bengkulu (Muhardi), Budaya Pagang Gadai di Minangkabau Ditinjau dari Hukum Islam (Murniyetti), Eksistensi Lembaga Madrasahg dan SekolahAgama di Kota Palembag (Seno),Bahasa Minangkabau di daerah Asal dan Daerah Rantau di Propinsi Riau: Kajian Dialektologis(Reniwati, Noviatri, Gusti asnan), Harga Diri dan Perilaku Irasional dalam Kabasi Umbuik Mudo Karya Sjamsudin St. Radjo Endah (Rezalahardo), Orang Minang di Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu (Efrianto. A.), Tradisi dan Pola Makan Masyarakat Tradisional Minangkabau di Kubuang Tigobaleh (Witrianto), Syamsul Bahri: Maestro Seni Tradisi Gamat dari Bumi Raflesia (Undri), Jaminan Sosial Tunggu Tubang: Revitalisasi Pluralisme Kekerabatan di Indonesia (Tresno), Cerminan Multikultur dalam Kain songket Palembang (Ella Karolina), Tradisi Manyuan dan Mambayar Nazar di pacuan, Kecamatan Rao, Kab. Pasaman sebagai Wujud Kearifan Lokal dan Penciri Kekhasan Etnik (Rahma Yenti), Penanaman Nilai2 Tahu Nan Ampek pd Anak Usia Dini Dlm Keluarga dan Teman Sebaya (Rismadona)
Perpustakaan Balai Arkeologi Bali