Text
Nuansa Kehidupan Nelayan Danau Tempe Kabupaten Wajo
Buku ini merupakan Bunga Rampai dari kumpulan tulisan tentang berbagai sudut pandang kehidupan masyarakat nelayan di Danau Tempe di Kab. Wajo. Buku ini bersifat deskriptis yg memaparkan tentang rumah terapung,aturan adat dalam pengelolaan sumberdaya perikanan dan pembagian kerja pada keluarga nelayan. Danau Tempe adalah Danau yg terbentuk secara alam, Berada tepat diatas lempeng Australia dg lempeng Eurasia. Danau Tempe terletak di Prop. Sulawesi Selatan, yg terdiri atas Danau Lampong pakka dan Danau Sidenreng. Secara administrasi danau tempe berada pd 3 Kab. yaitu Kab. Wajo (54,6 %), Ksb. Storap (34,6 % ), dan Kab. Sopeng (10,7 %). Tulisan bagian pertama ini menggambarkan kehidupan masy. yg bermukim di Rumah Terapung. Pada Umumnya Masy. Danau Tempe bermata pencaharian sebagai nelayan, sehingga pola kehidupan masy. telah beradaptasi dg lingkungan danau. Pemilik Bola Raik adalah masy. nelayan yg memiliki rumah di darat. Bola raik ini sendiri adalah rumah panggung dengan arsitektur Bugis. Masy. menciptakan struktur bangunan mengapung yg terbuat dari rakitan bambu. Bagian ke dua pd buku ini melihat salah satu pepek dari kehidupan masy. nelayan Danau Tempe berkenaan dengan sistem aturan adat terhadap sumber daya perikanan di Danau Tempe. Aturan adat ini ada sejak pemerintahan Wajo masih berbentuk Kerajaan, yaitu ketika arung Enenguge berkuasa. Dalam perkembangannya peraturan ini sudah di buat dalam bentuk Perda yaitu Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Danau Tempe. Bagian Ketiga pd buku ini memaparkan tentang Sibalireso yaitu pembagian kerja pada keluarga nelayan, arti kata Sibalireso adalah saling bekerja, bahu membahu antara suami dan istri pd kegiatan yg berbeda, istri nelayan bertugas untuk menjual hasil tangkapan sang suami ke pasar, untuk meningkatkan nilai jual kegiatan istri dari nelayan sering disebut Mappas yg artinya memasarkan
Perpustakaan Balai Arkeologi Bali