Text
230. Kolonialisme dan Etnisitas Batak dan Melayu di Sumatra Timur Laut
Sumatra timur laut merupakan kawasan yang sangat menarik untuk meninjau sejarah etnisitas di Nusantara, Dari dulu para pengembara, kemudian para ilmuwan beranggapan bahwa Sumatra Timur Laut didiami dua masyarakat utama yang dikatakan terpisah masyarakat Melayu yang hidup di tepi laut beragama islam beradab, dan terbuka pada dunia luar, dan masyarakat Batak di pedalaman yang hidup secara tertutup dengan kepercayaan sendiri sebelum memeluk agama kristen , Sepertinya Yang Menentukan kehidupan sosial sejak ratusan tahun lalu adalah etnisitas. buku ini menyajikan tafsiran yang lain tentang sejarah Sumatra Timur Laut samapai Perang Dunia ke II. Walaupun sumber sejarah prakolonial mengenai kawasan itu tidak banyak, telah ditujukan bahwa sebenarnya masyarakat di pedalaman dan masyarakat di tepi laut bukan dua satuan etnis yang bertentangan . Sebaliknya keduanya adalah golongan - golongan sosial yang bergantung satu sama lain . setidaknya akhir milenium pertama masehi hingga akhir abad ke 19. Pemisahan antara masyarakat pantai dan pedalaman baru timbul setelah kedatangan penjajah bersama suatu gelombang migrasi yang luar biasa besar mulai akhir abad ke 19 secara bertahap. yang menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi. Sesudah tiga dekade yang diwarnai aksi sejumlah gerakan berdasarkan nativisme dan mesianisme , maka baru pada akhir 1910 an etnisitas mekar dengan nyata.
Perpustakaan BPCB Banten