Text
285. DOKUMENTASI BENDA CAGAR BUDAYA DAN KEPURBAKALAAAN PROVINSI BANTEN
Data Cagar Budaya di Wilayah Propinsi Banten Cagar Budaya tidak bergerak. Dalam kurun waktu kurang dari satu abad, Banten pernah menjadi salah satu tempat peradaban dunia. Berbagai bangsa pernah hilir mudik di negeri dengan julukan "Bumi Para Sultan" ini. Kini sisa-sisa peradaban tersebut menjadi saksi bisu yang kian hari semakin susut baik secara kuantitas maupun kualitas.
Benda cagar budaya (BCB) perlu dilestarikan karena sifat datanya yang terbatas dalam hal: kualitas, artinya data BCB yang sampai ke kita sudah jauh berbeda; kuantitas, artinya data BCB yang ada jumlahnya sangat terbatas karena banyak yang sudah hancur; tidak terbarukan, arinya data BCB tersebut tidak dapat diganti dengan yang baru. Sekalipun bisa, namun nilainya sudah lain. Rusak dan hilangnya peninggalan-peninggalan bersejarah bukan hanya karena pembangunan fisik semata, melainkan juga karena ketidakmengertian masyarakat di sekitar situs itu sendiri.
Perpustakaan BPCB Banten