Text
PENGANTAR SEJARAH INDONESIA BARU : SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL
Kehadiran kolonialisme dibumi Indonesia adalah fakta historis yang turut menentukan perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Lebih-lebih untuk menerangkan gerakan nasionalis, kolonialisme adalah causa originalis-nya. Terdapat korelasi terus menerus antara corak politik kolonial dengan sifat nasionalisme, terutama derajat radikalismenya. Akhir abad ke-19 dan awal abad politik ke-20 ditandai oleh perubahan politik kolonial yang terkenal sebagai politik etis. Disamping itu, muncullah gerakan emansipasi yang diawali oleh Kartini, suatu gerakan yang bermuara pada awal gerakan nasionalis, terkenal selanjutnya sebagai Kebangkitan Nasional. Adapun 1942 adalah tahun keruntuhan pemerintahan Hindia Belanda ketika mengadakan kapitulasi terhadap balatentara Dai Nippon. Bersama dengan peristiwa itu berakhirlah gerakan nasionalis, oleh karena penguasa Jepang tidak lagi memberi kesempatan untuk melanjutkan eksistensinya. Jadi 1942 dapat dianggap sebagai tahun tutup usia berbagai organisasi nasionalis. Berakhirlah pula fase pertama nasionalisme Indonesia, yaitu suatu fase sewaktu konsep nation Indonesia dikonstruksi dan proses konseptualisasi diikuti oleh tindak lanjut yag berupa perjuangan untuk merealisasikannya. Perlu ditambahkan disini bahwa tahun 1942-1949 adalah fase perjuangan fisik yang dengan perjuangan bersejarah hendak mempertahankan kemerdekaan bangsa. Masa kini dapat dipandang sebagai fase nasionalisme III (fase konsolidasi nilai-nilai nasionalisme untuk masa datang). Dalam rangka pembangunan bangsa, sejarah, baik sebagai deskripsi-naratif maupun sebagai deskripsi-analitis, berfungsi sebagai landasan bagi pembentukan identitas bangsa. Ini tidak lain karena sejarah sebagai rekonstruksi pengalaman kolektif maupun memberikan legitimasi atas eksistensinya sebagai suatu kesatuan.
Perpustakaan BPNB Kalimantan Barat