Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.341 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

Letusan Gunung Krakatau 1883 Dalam Memori Kolektif Mayarakat Pesisir Banten | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

Text

Letusan Gunung Krakatau 1883 Dalam Memori Kolektif Mayarakat Pesisir Banten


Abstrak
Kawasan Selat Sunda merupakan kawasan yang sering mengalami bencana yang diakibatkan oleh Gunung Krakatau. Letusan Gunung Krakatau yang paling fenomenal ialah letusan yang terjadi pada tahun 1883. Pristiwa bencana Gunung Krakatau dan kemudian anak Gunung Krakatau yang terus berulang tentu mempengaruhi manusia yang hidup di kawasan gunung tersebut. Hubungan antara manusia dengan bumi di masa lampau secara keilmuan merupakan ranah dari geografi kesejarahan (historical Geography). Upaya manusia menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang terwujud dari budaya materiil dan rohaninya sebagai hasil perilaku sosiologis, ekonomis, politis, dan kultural. Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mempelajari serta sedapat mungkin menemukan bentuk-bentuk memori kolektif masyarakat Pesisir Banten atas Peristiwa meletusnya Gunung Krakatau 1883. Metode Penelitian bersifat kualitatif memakai metode sejarah, pengumpulan data studi pustaka, observasi, wawancara. Cerita rakyat yang terkait dengan dampak letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dapat dijumpai diamana-mana, muali di wilayah Lampung hingga Labuan, Pandeglang, ceriata rakyat ini juga dapat ditemukan di wilayah anyer, Pasauran dan Cinangka di Kabupaten Serang. Kegiatan haul Kalembak yang dilakukan di masjid Agung Labuan pada intinya untuk mengenang korban jiwa ;etusan dan akibat tsunami dari meletusnya gunung krakatau tahun 1883. Kemudian kisah Kadu lampung di Cinangka tentang orang yang mengenang Tsunami terkait dengan peristiwa letusan gunung Krakatau tersebut. Demikian halnya dengan masjid di Cikoneng, juga sering dikenang sebagai salah satu saksi bisu kuatnya masjid tersebut menghadapu tsunami yang menimpa wilayah tersebut. Demikian halnya di Cilegon, peristiwa langit bolong, yaitu suasana pasca letusan dimana abu demikian pekat menutupi, dan sesekali sinar matahari menyeruak di antara tebalnya abu vulkanik, sehingga seolah-olah langit bolong. Kejadian pada saat letusan juga menjadi pengingat akan nama sebuah kampung bernama Randa Kari dan nama tempat yang disebut penyerungan. Dari uraian di atas terlihat dengan jelas bahwa meletusnya Gunung Krakatau 1883 tersimpan dalam memori kolektif masyarakat Bnaten. Memori tentang meletusnya Gunung Krakatau Tahun1883 itu menyimpan ingatan kolektif masyarakat Banten tentang terjadinya letusan Gunung Krakatau yang sangat dahsyat dan menyebabkan korban jiwa-raga dan harta-benda yang luar biasa besarnya serta adanya ancaman kejadian yang serupa di masa-masa yang akan datang.


Collection Location

Perpustakaan BPNB Jawa Barat

Detail Information
Series Title
-
Call Number
B. 71 PER
Publisher
Bandung : Bpnb Jabar.,
Collation
20,2cm.,29,3cm.,v.,Illus.,50hlm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
B. 71 PER
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
2019
Subject(s)
Specific Detail Info
2 Eksemplar
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment