Text
Potensi Budaya Di Kota Tasikmalaya
Abstrak
Terkait dengan Potensi Budaya, Yoeti (1982 : 101) mengatakan bahwa potensi budaya adalah semua hasil cipta, rasa, dan karsa manusia baik berupa adat-istiadat, kerajinan tangan, kesenian, peninggalan bersejarah berupa bangunan. Monumen dan lain-lain. Dengan demikian, kekayaan budaya dapat menjadi salah satu cara untuk menunjukkan karakter keindonesiaan ditunjukkan dari kekayaan budaya seperti yang diperlihatkan dalam adat-istiadat, kerajinan tangan, kesenian, peninggalan bersejarah berupa bangunan, monumen dan lain-lain. Tujuan Potensi Budaya adalah berupa penggalian potensi karya budaya agar dapat menghasilkan sebuah dokumen yang berisi berbagai potensi karya budaya yang mampu atau berpeluang untuk diberdayakan dan menjadi ciri khas bagi kabupaten/kota dalam wilayah kerja BPNB Jawa Barat. Kota Tasikmalaya merupakan sebuah wilayah berada di bagian tenggara Provinsi Jawa Barat. . Corak utama kebudayaan di Kota Tasikmalaya tidak dilepaskan dengan corak kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya yang sebelumnya merupakan Kabupaten Sukapura serta dahulunya sebagai wilayah pusta Kebataraan Galunggung sehingga corak utama kebudayaannya adalah Kebudayaan Sunda yang didalamnya kental dengan adat yang sarat dengan simbol atau pralambang. Hal ini sesuai dengan ajaran leluhur sunda yang tertuang dalam Naskah Sunda Kuno (NSK) Seperti Sanghyang Siksa Kandang Karesian. Kota Tasikmalaya sebagai salah satu wilayah administratif Provinsi Jawa Barat memiliki keragaman budaya benda dan takbenda. Dari seluruh ragam budaya tersebut, tidak seluruhnya yang berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini lebih dilatarbelakangi oleh adanya unsur kreativitas dari para penyuka dan penikmat budaya yang secara aktif melakukan berbagai pembaharuan dari objek budaya yang dikuasainya. Potensi Budaya Kota Tasikmalaya: A). Tradisi Lisan: Situ Gede Tasikmalaya dan Prabudilaya. B). Manuskrip: Wasiat Sukapura, C). Adat Istiadat: Nyapu Kabuyutan, D). Permainan Rakyat: Cingciripit, Oray-orayan, Boy-Boyan/ Boi-Boian, Galah Asin, Gatrik, Bebentengan, Ucing Sumput, Hahayaman, Ucing-Ucingan, Congklak, Engklek, Ucing Beling. E). Olah Raga Tradisional: Pencak Silat Sanca Putih, Kampung Silat Tasikmalaya. F). Pengetahuan Tradisional: Anyaman Mendong di Tasikmalaya, Payung Geulis, Kalom Geulis, Batik. G. Kuliner: Nasi tutug Oncom, Kolontong, Nasi Cikur, Soto Ayam Pataruman, Rengginang, Opak, Kupat Tahu Tasikmalaya, Baso Beranak, Baso Laksana, Papais Bugis, Gandarucu, Kekewukan. H). Teknologi Tradisional: Becak, delman. I). Seni: Tari Sulintang, Angklung Landung, Calung Renteng, Nasyid, Lodong Gejlig, Pencak Silat, Bangkolung, Qosidah Modern Attarbiyah, J). Bahasa: Bahasa Sunda. K). Ritus: Makam Adipati Sakarembong, Makam Syech Abdul Muchyi, Makam Syech Abdul Ghorib.
Perpustakaan BPNB Jawa Barat