Text
Sistem Teknologi Pembuatan Perahu Di Kepulauan Seribu
Abstrak
Teknologi Tradisional adalah teknologi dari peralatan hidup yang tidak dipengaruhi oleh teknologi dari kebudayaan Eropa - Amerika. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa teknologi adalah mengenai cara manusia membuat, memakai dan memelihara seluruh peralatannya, bahkan mengenai cara manusia bertindak dalam keseluruhan hidupnya. Pada masyarakata maritim yaitu yang bearada di wilayah kepulauan yang sebagian besar kebutuhan hidupnya bergantung pada sumber daya alam (SDA) laut seperti pada masyarakat Pulau Pramuka dan Pulau Panggang yang berada pada Gugusan Kepulauan Seribu. Keberadaan Perahu sebagai alat transfortasi sangatlah penting. Jenis perahu yang ada di wilayah tersebut sangatlah beragam dari perahu tradisional sampai yang modern. Namun keberadaan perahu tradisional masih sangat dominan bagi masyarakat kedua pulau tersebut yaitu sebagai alat transfortasi dan alat untuk mencari nafkah sebagai Nelayan dan Nahkoda angkutan umum. Tujuan kajian ini adalah untuk dapat menjelaskan sistem teknologi pembuatan perahu di Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Karena Masyarakat di Kepulauan Seribu sebagian bermatapencaharian sebagai Nelayan dan Perahu/kapal digunakan sebagai alat transfortasi masyarakat sehari-hari. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dalam mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), Wawancara, Studi kepustakaan. Di Kepulauan Seribu terdapat pengrajin perahu/kapal, diantaranya di Pulau panggang dan Pulau Pramuka. Bagi masyarakat Pulau Panggang dan Pulau Pramuka sebutan pengrajin atau pembuat perahu adalah tukang motor. Aktivitas pembuatan perahu/kapal tradisional juga terdapat di wilayah lain di Kepulauan Seribu dia ntaranya di Pulau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu Jakarta. Di tempat tersebut melakukan tahapan pembuatan perahu/kapal, dari pemotongan kayu, penataan rangka atau gading kapal, hingga merekatkannya dengan paku (pasak). Di pulau Untung Jawa juga ada pengrajin yang sudah berhasil membuat kapal dari bahan pelat baja pertama di kepulauan Seribu. Sampel Wilayah dalam kajian ini adalah Pulau Pramuka dan Pulau Panggang karena kedua Pulau Itu Sampai kini masih terdapat tukang motor (pembuat perahu/kapal) tradisional. Bahan baku kayu yang dipergunakan untuk membuat badan perahu/kapal seperti kayu meniru dan kayu meranti merah, kedua jenis kayu ini dibeli dari daratan pulau Jawa yaitu dibeli dari toko matrial. Selain kedua jenis kayu tadi ada pula dari jenis kayu Mentirai. Pembuatan perahu/kapal di pulau Pramuka dan pulau Panggang memiliki pola terrtentu. Pola ini menjadi acuan dan pedoman dalam setiap pembuatan perahu/kapal tradisional di kedua pulau tersebut.
Perpustakaan BPNB Jawa Barat