Text
Drs.J.E.Tatengkeng, karya dan pengabdiannya
Sesudah kopi selesai dibuat J.E. Tatengkeng segera menghidangkan kopi itu kepada para boo-co. Kopi yang dengan cangkir besar diberikan kepada boo-co yang dinilainya paling bersemangat Jepang., sedang yang diberikan kepada kepala boo-co adalah kopi dengan cangkir biasa. Ternyata kepala boo-co ini marah sekali. Karena marahnya maka perutnya yang besar dan kepalanya yang besar kelihatan bertambah besar. Kepala boo-co itu bertanya dengan garang "Mana Cangkirku yang besar?" pertanyaan tersebut oleh J.E Tatengkeng dijawab, "Sudah saya berikan kepada kalo-san".
Perpustakaan Muskitnas