Text
SENI PERTUNJUKAN ARJA DI BALI
Di Desa Keramas perkembangan arja masih tetap eksis sejak tahun 1925 hingga kini. Bentuk seni pertunjukan arja di Desa Keramas ini memiliki perpaduan antara drama, tari dan musik yang saling mendukung, tidak dapat dipisahkan, dan menjadi suatu bentuk tontonan yang menyatu. Bentuk dan bagian pertunjukan arja diantaranya papeson, penggalangkara/penyerita, dan patemon. Seni pertunjukan arja berfungsi sebagai pembayaran kaul, sebagai alat untuk memberikan pendidikan dan keteladanan kepada masyarakat, sebagai media informasi, sebagai alat cultural exchange ke negara-negara lain dalam bentuk misi kesenian, sebagai penggalian dana, sebagai tempat penyaluran bakat dan penghasilan tambahan. Makna yang terkandung dalam seni pertunjukan arja antara lain : makna ngayah atau pengabdian, makna keseimbangan, makna spiritual, makna prestise dan dan kebanggan lokal dan makna rwa bhineda.
Perpustakaan BPNB Kalimantan Barat