Text
SEJARAH KERAJAAN TRADISIONAL SURAKARTA
Kerajaan Kasunanan Surakarta merupakan lanjutan dari kerajaan Mataram. Surakarta yang dipakai sebagai nama keraton yang baru setelah pindah dari Kartasura. Sedangkan tempat tinggal Paku Buwono II adalah desa Sala. Namun ditinggalkan karena dan diganti menjadi Surakarta Hadiningrat. Kepindahan kerajaan dari Kartasura ke Surakarta ini erat kaitannya dengan kebiasaan di Jawa. Nama Surakarta sebagai nama kraton baru dimaksudkan sebagai imbangan dari nama Jakarta. Kerajaan Kasunanan Surakarta dalam prosesnya selalu terjadi gejolak diantara keluarga kerajaan. Dalam struktur birokrasi kerajaan, raja mempunyai kekuasaan sentral dalam wilayah kerajaan. Kerajaan Surakarta Hadiningrat dipimpin oleh seorang raja yang memiliki gelar. Dengan gelar ini menempatkan raja pada kedudukan yang tinggi merupakan pusat kekuasaan dunia. Hubungan antara raja dan rakyat adalah antara kawula dan gusti (hamba dan tuan) yang merupakan ikatan yang erat, akrab saling menghormati dan tanggung jawab. Sumbangan kerajaan tradisional Surakarta sangat besar dalam membesarkan kebudayaan nasional. peradaban yang halus ditandai dengan simbolisme yang semakin kompleks dan rumit, dapat dilihat pada benda-benda peninggalannya, sikap tingkah laku serta macam bahasa yang dipergunakan.
Perpustakaan BPNB Kalimantan Barat