Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.090 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

EKSISTENSI KESENIAN GANDUT DI KALIMANTAN SELATAN | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

Text

EKSISTENSI KESENIAN GANDUT DI KALIMANTAN SELATAN


Kehidupan kesenian sangat berkaitan erat dengan masyarakat, budaya, dan lingkungan tempat kesenian tersebut berkembang. Kendati pun masyarakat di daerah pedesaan tidak terluput dari pengaruh arus modernisasi, bila dibandingkan dengan masyarakat di daerah perkotaan, mereka relatif masih lebih banyak mencerminkan kebudayaan lokalnya. Salah satu kesenian yang ada di Indonesia yaitu Gandut. Gandut merupakan salah satu kesenian tradisional Banjar yang mirip dengan kesenian ronggeng atau tayub di Jawa. Kesenian ini berkembang di daerah Pandahan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, yang pada masa itu dikenal sebagai daerah persinggahan pedagang yang ingin bepergian ke pelabuhan di daerah Margasari. Selain itu, daerah Pandahan juga dikenal sebagai tempat berkembangnya beberapa kesenian tradisional yang masih eksis sampai sekarang di Kalimantan. Seni Teater Mamanda, Kuda Gipang, Wayang Kulit, dan Musik Panting adalah kesenian yang berkembang dari Pandahan. Ciri khas kesenian Gandut adalah adanya pagandut yang bisa menari dan menyanyi, saweran dari penonton, penonton bisa menari dengan pagandut, arenanya hanya berupa lapangan yang dikelilingi oleh tari atau kursi penonton, serta empat jenis tarian Gandut yaitu tari Mandung-Mandung, tari Mangandangan, tari Manunggul dan tari Karuncungan. Dalam penampilannya, kesenian ini menampilkan satu penyanyi sekaligus penari dan beberapa orang pemusik. Dulunya gandut ini merupakan kesenian yang sangat populer dan mengalami masa kejayaannya pada tahun 1960-an, akan tetapi sekarang sudah mengalami kemunduran. Salah satu penyebab dari kemunduran kesenian gandut ini adalah kesenian ini dianggap erotis dan bertentangan dengan ajaran agama yang dianut oleh masyarakat Banjar. Pada akhirnya gandut ini mengalami kemunduran dan kemudian muncullah bajapin sebagai sarana hiburan yang mirip dengan gandut.


Collection Location

Perpustakaan BPNB Kalimantan Barat

Detail Information
Series Title
-
Call Number
RKE - 793.3 (790-799) NAT E
Publisher
D.I Yogyakarta : Diva Press.,
Collation
92hlm ; 15,5cm x 23cm, ILUS.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-391-673-3
Classification
RKE - 793.3 (790-799)
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment