Temukan koleksi favoritmu

tersedia 274.358 koleksi, tersebar di seluruh perpustakaan di lingkungan kemdikbud

PENGUASAAN ASET DAN PERMASALAHAN AKSES PADA MASYARAKAT NELAYAN DI DESA UJUNG PANDARAN, KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH | Katalog Induk Perpustakaan Kemdikbudristek

RECORD DETAIL
Back To PreviousXML DetailCite this

Text

PENGUASAAN ASET DAN PERMASALAHAN AKSES PADA MASYARAKAT NELAYAN DI DESA UJUNG PANDARAN, KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH


Aset-aset penting yang dimiliki oleh masyarakat nelayan di Desa Ujung Pandaran terdiri atas pengetahuan dan keterampilan yang mereka gunakan dalam menjalankan aktivitas sebagai nelayan. Aset-aset tersebut berupa jaringan sosial dan aturan-aturan yang mengatur hubungan antara nelayan dan pemilik modal serta di antara nelayan yang bekerja bersama dalam aktivitas melaut, sumber daya laut (hasil tangkapan), infrastruktur dasar yang mendukung keberlangsungan hidup mereka. Kemampuan nelayan dalam penguasaan dan pengelolaan beragam jenis modal yang menjadi asset penting bagi keberlangsungan hidup mereka, berada pada level yang berbeda-beda. Sejauh ini, modal sosial merupakan aset yang bisa dikuasai dan dikelola dengan baik oleh nelayan di Desa Ujung Pandaran. Adapun aset yang belum sepenuhnya mampu mereka kuasai dan kelola dengan baik salah satunya adalah aset yang berupa sumber daya laut. Aset yang berupa infrastruktur belum sepenuhnya dapat dikuasai oleh nelayan. Proses pengenalan dan penerapan teknologi baru di bidang navigasi memang telah terjadi sehingga dapat mempermudah nelayan dalam melakukan aktivitas penangkapan sumber daya laut. Namun masih terdapat juga infrastruktur yang kualitasnya kurang baik. Permasalahan akses yang terjadi pada masyarakat nelayan berkaitan dengan beberapa aset penting, seperti sumber daya alam, lahan garapan dan tempat tinggal, serta aset yang yang berupa pinjaman modal, pemasaran hasil tangkapan, dan jaringan sosial.

The important assets owned by the fishing community in Ujung Pandaran Village consist of the knowledge and skills they use in carrying out their activities as fishermen. These assets are in the form of social networks and rules governing the relationship between fishermen and capital owners as well as between fishermen who work together in fishing activities, marine resources (caught), and basic infrastructure that supports their survival. Fishermen's ability to control and manage various types of capital, which are essential assets for their survival, is at different levels. So far, social capital is an asset that can be controlled and managed well by fishermen in Ujung Pandaran Village. One of the assets that they have not been able to control and manage properly fully is an asset in the form of marine resources. Assets in the form of infrastructure cannot be fully controlled by fishermen. The process of introducing and implementing new technology in the navigation field has indeed taken place so that it can make it easier for fishermen to carry out fishing activities for marine resources. However, there are also infrastructures that are of poor quality. Access problems that occur in fishing communities are related to several essential assets, such as natural resources, arable land and residences, as well as assets in the form of capital loans, marketing of catches, and social networks.


Collection Location

Perpustakaan BPNB Kalimantan Barat

Detail Information
Series Title
-
Call Number
KSB - 306.3 (300-309) BEN P
Publisher
Bandung : MEDIA JAYA ABADI.,
Collation
ix + 83hlm; 15,5cm x 23cm; ILUS
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-7526-27-8
Classification
KSB - 306.3 (300-309)
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
-
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment